Sialnya keusilan khas anak remaja, membuat jalan agar terpilih sebagai peserta cerdas cermat tidak berjalan mulus. Namun persahabatan tetap terjaga, kebersamaan tetap dirajut.
Jadi teringat sebuah lirik lagu tentang persahabatan, Persahabatan bagai kepompong mengubah ulat menjadi kupu-kupu, persahabatan bagai kepompong hal yang tak mudah berubah jadi indah, persahabatan bagai kepompong maklumi teman hadapi perbedaan.
Misi selesai, cerita pun berlanjut. Siapa sangka Rupanya Andi tinggal bersama Uwaknya. Ayahnya sendiri... ya gitulah.
Bahkan Bu Anjani, guru kelas mereka. Memberikan support atas kekompakan mereka, membimbing Euis dan teman-temannya menjadi pribadi-pribadi yang baik.
Plus Minus keluarga Cemara
Ditengah gempuran film action dan drama percintaan, untuk memunculkan film Keluarga Cemara The Series adalah sebuah keberanian. Pasti tidak banyak yang akan menikmatinya, terlebih dengan yang terbiasa dengan cerita complicated, teknologi canggih dan konflik yang tidak berujung. Keluarga Cemara hanya menampilkan kesederhanaan cerita dalam keseharian kita dan mengajarkan bagaimana kita harus bersikap. Tidak lebih.
Kekurangannya cuman satu, bagaimana mengiformasikan bahwa film Keluarga Cemara The Series ini ditayangkan di Disney Hotstar dan bagaimana mengaksesnya. Padahal harusnya film Keluarga Cemara ini dapat disaksikan di stasiun-stasiun TV Lokal. Sehingga tayangan untuk anak dan keluarga semakin banyak dan mudah untuk disaksikan. Jangan melulu tayangan roman picisan, azab dan sinetron dewasa yang tayang di TV Lokal.
Semoga ke depan, akan banyak muncul film-film seperti Keluarga Cemara The Series yang menampilkan kesederhanaan hidup dan bukan kemewahan. Bukan tentang siapa saya tetapi tentang siapa kita. Bukan tentang usaha saya tetapi usaha bersama.
Yuklah nonton, sayang untuk dilewatkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H