Dalam Mata Kuliah Harmeneutic Advance, dosen pengampuh Mata Kuliah ini memberikan kami para mahasiswa untuk membaca buku-buku terkait Hermeneutik. Â Saya berkonsultasi dengan dosen tentang beberapa buku terkait. Â Akhirnya, dosen setuju dengan satu buku ini.
Buku karya Roy B. Zuck yang berjudull Hernemeutik: Basic Bible Interpretation. Â Buku ini diterbitkan oleh Gandum Mas di Malang pada tahun 2014. Sebanyak 344 halaman dengan ukuran 25 x 16 cm. Â
Setelah membaca buku ini, Â saya menilai bahwa buku ini merupakan salah satu buku yang patut dibaca dan direkomendasikan kepada beberapa pihak. Â Paling tidak, terdapat lima pihak yang saya rekomendasikan buku ini untuk dibaca. Â
- Pertama, semua orang Kristen, bukan hanya sekelompok elit teolog Kristen. Â
Buku ini sangat terbuka untuk dibaca oleh setiap orang Kristen yang punya kerinduan untuk memahami Alkitab. Â Tentu dengan dua kriteria yang ditawarkan oleh Zuck. Â
Kemauan untuk belajar tentang latar belakang Alkitab, sejarah Alkitab, teologi, dan buku tafsir. Â Juga seseorang yang dapat melakukan pendekatan terhadap kitab suci dengan penilaian dan penalaran yang jelas serta berusaha seobyektif mungkin.
- Kedua, para pelayan mimbar seperti Pendeta, Pastor, Romo. Â
Buku ini ideal menjadi salah satu buku bacaan secara berkala oleh mereka. Â Para pelayan Tuhan kerapkali terjebak dalam zona nyaman berkhotbah. Â
Seringnya seseorang berkhotbah menjadikannya malas mendalami Firman Tuhan. Â Kerapkali lupa menerapkan prinsip-prinsip hermeneutik dalam mempersiapkan sebuah khotbah. Â
Sebagai pengkhotbah, harus memberikan makanan yang sehat kepada jemaat yang dilayani. Â Persiapan khotbah ibarat pekerjaan yang dilakukan di dapur, jemaat tidak harus tahu proses itu. Â
Tetapi kualitas studi hermeneutik di dapur persiapan akan terlihat dalam penyampaian isi khotbah. Â Tentunya bergantungan kepada Roh Kudus adalah hal yang wajib.Â
- Ketiga, para pengajar, dosen di STT. Â
Buku ini patut dijadikan salah satu buku referensi dalam mengajar bahkan bacaan mahasiswa. Zuck telah memaparkan dasar-dasar dan pedoman-pedoman yang baik dalam menafsirkan Alkitab. Â Oleh karena itu, setiap pengajar, dosen dan mahasiswa perlu membaca buku ini
- Keempat, para teolog di Youtubers, Facebookers, Instagramers, Tiktokers, dan lain-lain yang pelayanannya berkecimpung di dunia media sosil. Â
Buku ini pun menjadi acuan bagi mereka. Â Hal ini bertujuan agar mereka tetap mawas diri untuk mengontrol pengajaran mereka. Apakah pengajarannya sesuai dengan prinsip-prinsip Alkitab. Â Atau justru terbawah arus dengan para teolog youtubers yang mulai meninggalkan disiplin hermeneutik. Â