Dalam proses pengenalannya terhadap Allah secara progresif, Allah menyingkapkan pewahyuan yang baru, yaitu bahwa janji itu tidak hanya kepada Abraham tetapi hingga kepada keturunannya (Kej. 13:15; 22:17). Â Dengan kata lain, janji tentang tanah Kanaan tidak harus dinikmati oleh Kanaan, tetapi oleh keturunannya. Â Namun, dalam proses menuju tanah Kanaan, Abraham pun sudah mengalami perteduhan bersama Tuhan. Â Â
Hingga Allah mengubah nama Abram menjadi Abraham mempunyai makna yang dalam (Kej. 17:5-8). Â Nama Abram adalah tunggal (Bapa yang mulia). Â Abram dari Ur-Kasdim, tetapi Allah mengganti namanya menjadi Abraham yang mempunyai tiga penggalan kata Ibrani: Abb artinya Bapa, sumber; Â Raah artinya melihat, mempedulikan, memperhatikan; dan kata Am artinya umat atau orang banyak. Â
Jadi, Allah ingin memberikan cara pandang yang berbeda kepada Abraham bahwa dia akan menjadi Bapa yang melihat, memperhatikan dan peduli kepada banyak orang. Â
Hingga Kejadian 22:19a berbunyi, "Kemudian kembalilah Abraham..." Â Kalimat ini mengandung makna Abraham kembali dengan cara pandang yang berbeda karena pengenalannya kepada Tuhan semakin dalam dan hatinya pun terus dimurnikan oleh Tuhan. Â
Sebagai anak-anak Tuhan, proses pengenalan kita terhadap Tuhan yang semakin dalam, akan memurnikan hati dan motivasi kita. Â Tuhan akan memberikan visi dan pewahyuan yang baru serta cara pandang yang berbeda. Bukankah tTingkat kedalaman pengenalan kita kepada seseorang akan sangat menentukan cara pandang kita kepadanya. Â Â Â
Ada satu kata kunci dari ketiga prinsip di atas yaitu PROSES. Â Menarik bahwa kata PROSES berasal dari bahasa Latin: PRO artinya bergerak, aktif dan CEDER/CADAR artinya muka, wajah. Â Jadi, secara harafiah, proses artinya bergerak maju. Â
Berkaitan dengan TITIK BALIK dalam setiap kehidupan kita, seharusnya setiap peristiwa, pengalaman dan pergumulan hidup yang terjadi seharusnya membuat kita bergerak maju, terus bertumbuh dan dewasa dalam mengenal Tuhan lebih dalam lagi, hati dan motivasi kita pun terus dimurnikan dan bersiaplah untuk menerima visi dan pewahyuan yang baru serta cara pandang yang berbeda dari Tuhan. Â Amin. Tuhan Yesus memberkati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H