Mohon tunggu...
Kornelis Ruben Bobo
Kornelis Ruben Bobo Mohon Tunggu... Dosen - Pendeta dan Dosen

Olahraga: Bola Kaki, Volly, Futsal, Badminton, Traveling, Makan, Berkunjung

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Titik Balik Abraham: Proses Pengenalan, Pemurnian, dan Cara Pandang!

5 Mei 2024   15:35 Diperbarui: 5 Mei 2024   15:36 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Demikian juga dengan kita, TITIK BALIK di setiap peristiwa, pengalaman dan pergumulan hidup kita, seharusnya membuat kita terus mengenal  Tuhan dengan lebih baik lagi.   

Prinsip yang kedua, PROSES PEMURNIAN HATI DAN MOTIVASI (Kejadian 22:1a).

Dalam Kejadian  12-21 merupakan proses pengenalan Abraham kepada Allah secara progresif.  Ibarat Kejadian 12-21 adalah sekolah kehidupan bagi Abraham.  Dalam Kejadian 12:10-20, Abraham harus ke Mesir karena kelaparan di negerinya dan di Mesir  Abraham tidak mengakui Sara sebagai istrinya, tetapi sebagai saudaranya.  Hati Abraham meragukan pemeliharaan dalam hidupnya, tetapi motivasi Abraham hanya untuk mendapatkan makanan dan harta benda.  

Kejadian 13, hati dan motivasi Abraham kembali diuji saat memilih negeri di mana mereka akan tinggal.  Kejadian 14:1-16, Abraham mengalahkan Kedorlaomer dan raja-rajanya, tetap hati dan motivasi Abraham tidak sombong, justru ia datang kepada Melkizedek dan memberikan persembahan sebagai tanda ucapan terima kepada Tuhan yang telah memberikan kemenangan kepadanya (Kej. 14:17-24).  

Kejadian 18:18-33, Abraham bersyafaat untuk Sodom.  Hati dan motivasi Abraham tulus untuk keselamatan orang-orang di Sodom meski pada akhirnya hanya keluarganya yang diselamatkan.  Allah terus memurnikan hati dan motivasi Abraham.  Hingga di Kejadian 22:1a, "Setelah semuanya itu Allah mencoba Abraham."  

Kata Ibrani "mencoba" adalah NISAH artinya menguji, ujian untuk membuktikan dirinya layak/benar, memurnikan hingga hampir tidak ada goresan.  

Bahkan proses pemurnian hati dan motivasi yang Tuhan berikan kepada Abraham justru tentang apa yang Tuhan telah janjikan dan berikan kepada Abraham, yaitu Ishak, anak tunggalnya diperintahkan oleh Tuhan untuk dipersembahkan di gunung Moria bagi Tuhan (Kej. 22:2).  Bukankah sesuatu yang berbanding terbalik?  Ini masalah proses pemurnian hati dan motivasi untuk menyadari bahwa segala sesuatu adalah hak/milik kepunyaannya Tuhan.  

Melalui ujian ini, sekali lagi Allah ingin melihat kemurnian hati dan motivasi Abraham kepada Tuhan.  Menarik bahwa Abraham pun sukses melewatinya (Kej. 22:3-10) sehingga malaikat Tuhan menghadang Abraham untuk membunuh anak itu (Kej. 22:11-18). 

Demikian juga dengan kehidupan kita, TITIK BALIK di setiap peristiwa, pengalaman dan pergumulan hidup, biarlah saat di mana kita menjalani proses pemurnian hati dan motivasi yang benar kepada Tuhan dan sesame kita, kepada suami-istri, anak-anak bahkan orang-orang yang bersama-sama dengan kita.    

Prinsip yang ketiga, PROSES PEMBERIAN VISI, PEWAHYUAN DAN CARA PANDANG YANG BERBEDA (Kejadian 22:19a).

Kejadian 12:1-3 adalah visi yang Tuhan berikan kepada Abraham di mana Allah memberikan janji tentang tanah Kanaan dan melalui kehidupan Abraham, seluruh kaum di muka bumi akan mendapat berkat.   Abraham akan memiliki tanah Kanaan.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun