Jadi, seseorang harus belajar, bertanya kepada orang lain, mengikuti pelatihan-pelatihan, seminar, dll. Â Ini semua adalah proses. Â Tidak heran ketika orang tidak melihat hasil apa-apa, atau tidak seperti yang diharapkan, kecewa, putus asa, mulai malas, pesimis, takut, dll. Â
Tetapi, saya kembali mau berkata bahwa benih yang ditabur oleh petani yang handal, mengolah tanahnya dengan baik dan dengan pola-pola bercocok tanam yang baik itu pasti akan menghasilkan dengan maksimal dan memuaskan.
Teruslah untuk "melemparkan rotimu" dan jangan pernah kendor berapa pun itu nilainya. Â Jika sudah mulai kendor, cek lagi, evaluasi, benahi dan mulai lagi untuk "melemparkan roti." Â Â
Menaburkan benih-benih yang baik itu adalah investasi bagi kekekalan.
Galatia 6:9 "9 Â Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H