19 Â "Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita."
Orang Kristen demikian adalah Orang Kristen palsu. Â Orang Kristen semu-sim. Â Orang Kristen temporer. Â
(2). Orang yang menyangkal Yesus adalah Kristus, juga menyangkal Bapa maupun Anak (1 Yoh. 2:22); Setiap orang yang tidak mengaku Yesus (1 Yoh. 4:3); Setiap orang yang tidak mengaku bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia (2 Yoh. 1:7).
Berdasarkan kedua identitas di atas, maka kita bisa simpulkan bahwa ANTIKRISTUS menurut Surat  Yohanes adalah Orang Kristen dan juga Orang Non-Kristen.  Identitas yang kedua sangat mudah kita terima. Namun, bagaimana dengan identitas yang pertama.  Kok bisa ANTIKRISTUS berasal dari orang Kristen sendiri? Â
Bukankah orang Kristen sudah percaya Yesus adalah Tuhan, Anak Allah, yang datang melalui manusia untuk menebus hidup manusia dari segala dosa (1 Yoh. 2:1-2)?  Bagaimana kita bisa mengenali ciri-ciri atau sifat ANTIKRISTUS dari kalangan Orang Kristen sendiri? Paling tidak ada 3 ciri  untuk mengenal antikrist dari internal orang Kristen.     Â
PERTAMA, PENDUSTA
Menurut Yohanes 8:44, Iblis adalah pendusta dan bapa segala dusta. Â Kejadian 3:1, Iblis digambarkan seperti ular, yang bercabang lidah. Â Selain Iblis, Rasul Yohanes justru menyebut pendusta itu adalah orang Kristen itu sendiri. Â Yohanes membandingkan antara ciri anak-anak Allah dengan anak-anak Iblis. Â
Ciri anak-anak Allah adalah melakukan kebenaran, tidak dapat berbuat dosa lagi, Â Sedangkan ciri anak-anak Iblis adalah tidak melakukan kebenaran, tidak mengasihi (membenci) saudaranya. Â Hal ini disebutkan dalam 1 Yohanes 3:8-10. Â
Ayat 8 Â "barangsiapa yang tetap berbuat dosa, berasal dari Iblis, sebab Iblis berbuat dosa dari mulanya. Untuk inilah Anak Allah menyatakan diri-Nya, yaitu supaya Ia membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu."
Ayat 9 Â "Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.
Ayat 10 Â Inilah tandanya anak-anak Allah dan anak-anak Iblis: setiap orang yang tidak berbuat kebenaran, tidak berasal dari Allah, demikian juga barangsiapa yang tidak mengasihi saudaranya." Â Dengan kata lain, setiap orang (termasuk orang Kristen) yang berdusta, tidak berbuat kebenaran, tidak mengasihi saudaranya adalah anak-anak Iblis. Itu berarti, orang yang demikian adalah ANTIKRISTUS. Â Padahal salah satu perintah Allah adalah "supaya kita saling mengasihi" (1 Yoh. 3:23)
Menurut Surat Yohanes, ANTIKRISTUS yang berasal dari kalangan Orang Kristen itu sendiri adalah ORANG YANG MEMBENCI SAUDARANYA. Â Saudara yang dimaksud Yohanes bahkan disebut Pendusta adalah orang-orang yang meninggalkan persekutuan dengan Allah (1 Yoh. 1:6; 2:19a), orang yang tadinya percaya Yesus kemudian berbalik dan menyangkal Yesus, orang yang tahu kebenaran tapi tidak melakukannya. Â Namun, jika kita membenci mereka, justru kita pun disebut ANTIKRISTUS. Â