"Allhumma shayyiban haniyy wa sayyiban nfi'" yang artinya "Wahai Tuhanku, jadikan ini hujan terpuji kesudahannya dan menjadi aliran air yang bermanfaat".Â
Salah satu rahmat yang bisa masyarakat syukuri di musim hujan tahun ini adalah musim hujan yang berbarengan dengan musim durian.Â
Musim durian di Indonesia biasanya terjadi di bulan Oktober hingga Februari. Namun, durian juga dapat dipanen hingga dua kali setahun, yakni pada bulan Desember hingga Januari dan bulan Juni hingga Agustus.Â
Untuk tahun ini ternyata musim durian terjadi di bulan Desember 2024 dan akan berakhir bulan Januari 2025 nanti.Â
Menurut kepercayaan dan pengalaman masyarakat, biasanya dari mulai jatuh sampai dengan berakhir memakan waktu sekitar 40 hari.
Setelah durian habis berjatuhan biasanya akan disusul dengan buah buahan lainnya, seperti mentawa, asam, rambutan, limat, dll
Tahun ini di desa Tumbang Titi, durian baru mulai berjatuhan di awal pekan ini. Tentu saja ini menjadi topik yang cukup hangat untuk diperbincangkan.Â
Satu hal menarik bagi saya adalah perkataan seorang ibu yang bernama Mimi (42th). "Allah memang maha tahu, disaat musim hujan begini dihadirkannya musim durian yang sangat membantu perekonomian warga, "ungkap Mimi, Selasa (2/12/2024).Â
Apa yang diucapkan oleh ibu Mimi patut kita jadikan contoh. Daripada berkeluh kesah dengan keadaan, alangkah lebih baiknya kita mengambil sisi lain yang akan lebih membuat hati kita terhibur.Â
Secara ekonomis durian dapat meningkatkan pendapatan karena durian adalah buah yang memiliki harga jual tinggi dan cenderung stabil.Â
Saat ini harga durian masih kisaran Rp 20.000/buah. Harga ini adalah harga langsung dari petani. Jika sudah sampai ke reseller maka akan naik lagi harganya.Â