Mohon tunggu...
Kopi Ki Prabu Ciparahu
Kopi Ki Prabu Ciparahu Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kopi Asli Sayana, Biji Kopi Peninggalan Belanda

📍Desa Sayana ☕️Liberika ☕️Arabika ☕️Robusta

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Perbedaan Kopi Arabika, Robusta, dan Liberika

17 April 2023   00:05 Diperbarui: 17 April 2023   00:10 855
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2.Kopi Robusta 

Tumbuhan Kopi Robusta | sumber: ptpn12.com
Tumbuhan Kopi Robusta | sumber: ptpn12.com

Mari kita lanjut ke kopi Robusta, kopi lain yang berasal dari benua Afrika, lebih tepatnya di Afrika Barat. Beda dari Arabika yang tumbuh di dataran tinggi, Robusta tumbuh subur di dataran rendah yang berada di ketinggian dibawah 500 mdpl dengan suhu yang lebih tinggi. Kopi jenis ini juga relatif memang lebih mudah untuk ditanam dan dirawat. Secara kedudukannya di pasar kopi, robusta duduk di peringkat kedua di pasar kopi dunia. 

Secara bentuk robusta memiliki bentuk yang bulat dan kecil. Warnanya juga pucat dan lipatan tengahnya kurang jelas, serta memiliki struktur yang lurus di garis tengahnya. 

Dari kopinya setelah diseduh, warnanya lebih hitam, teksturnya sendiri juga lebih kasar dan rasanya lebih pahit dibandingkan dengan Arabika oleh karena kadar kafeinnya yang memang lebih tinggi, dan kadar gula yang rendah. Kopi Robusta ini sesuai untuk orang-orang yang memang kuat untuk meminum kopi, karena emang kopinya memiliki rasa yang lebih kuat. 

Dengan ini robusta cocok jika diolah menjadi espresso. Nah arabika sendiri memiliki wangi yang unik, karena kopinya mengeluarkan aroma yang lebih earthy dan juga nutty. Secara price, robusta juga harga pasarannya jauh lebih murah dibandingkan Arabika karena perawatan dan penanamannya yang lebih mudah.

3. Kopi Liberika 

Tumbuhan Kopi Liberika | sumber: dok.pribadi
Tumbuhan Kopi Liberika | sumber: dok.pribadi

Terakhir, yuk kita bahas Kopi Liberika. Nah seperti Arabika dan Robusta, Liberika juga berasal dari daerah Liberika, Afrika Barat. Liberika sendiri bisa sampai di Indonesia oleh karena penjajahan Belanda ke Indonesia. Kopi ini tumbuh di dataran rendah dengan ketinggian 2 mdpl dan dapat bertahan hidup di atas tanah gambut. Apakah kalian tahu sebetulnya kalau kopi Liberika ini juga merupakan varian dari robusta? Hal inilah yang menjadikan dia unik dan berharga. Memang secara popularitas, jarang ada yang mengetahui kopi liberika, namun yang mengetahuinya sangat memuji cita rasanya.

Bentuk kopi Liberika sendiri sangat berbeda dari Arabika dan Robusta karena tanaman ini berukuran besar dan pohonnya bisa mencapai 9 menter, sehingga bijinya juga lebih besar dari kedua kopi yang sebelumnya dibahas. Ciri khas Liberika adalah bijinya yang lonjong dengan ukuran sekitar 18 - 30 mm. Dalam 1 buah liberika ada 2 biji kopi yang masing - masing ukuranya sekitar 7 - 15 mm. Biji buahnya lebih kecil dari Kopi Liberika biasa dan memiliki kulit tipis. Secara kafein, Liberika ini merupakan kopi dengan kafein yang sangat rendah yaitu sekitar 1,12 sampai 1,26%. Aroma dari kopi ini cukup unik karena bervariasi dari fruity seperti strawberry, mangga atau nangka dengan rasa yang smoky.

Salah satu jenis kopi liberika adalah liberika excelsa yang rasanya seperti nangka. Nah kopi liberika excelsa sekarang juga ada di Kuningan lho! Kopi Ki Prabu Ciparahu milik Kang Abi menyediakan kopi liberika excelsa warisan Belanda dimana ditawarkan 3 jenis kopi beserta 5 jenis proses olahan kopi, tersedia dalam bentuk biji dan bubuk kopi. Selain dari kopi liberika, Kopi Ki Prabu Ciparahu juga menyediakan kopi arabika, dan juga robusta lho! Silahkan kunjungi Instagram Kopi Ki Prabu Ciparahu di @kopikiprabu untuk info lebih lanjut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun