Indonesia merupakan negara archipelago dengan bermacam-macam keunikan flora dan fauna didalamnya. Salah satu flora yang paling dikenal adalah tumbuhan kopi. Pada dasarnya kopi di Indonesia dibedakan menjadi 3 jenis yaitu arabika, robusta, dan liberika yang kemudian menyebar ke seluruh pelosok Indonesia.
Biasanya mayoritas dari kopi yang dikonsumsi oleh masyarakat adalah kopi arabika dan robusta dan sudah mencapai 90% dari total konsumsi kopi lho! Nah, untuk liberika sendiri memang belum banyak yang mengkonsumsi, namun nama liberika sendiri sudah menjadi topik pembicaraan karena rasa kopinya yang unik.
Tentu saja setiap jenis kopi tersebut memiliki perbedaannya sendiri dari segi rasa, asal, bentuk biji, kadar kafein, karakteristik, dan lain sebagainya. Meskipun mereka berbeda-beda karakteristik, namun tidak membuat mereka kurang spesial jika dibandingkan satu dengan yang lainnya. Ingat setiap kopi itu memiliki ciri khasnya sendiri dan harus disesuaikan dengan penggunanya ya!
Dengan ini tentu banyak yang masih bingung dengan perbedaan antara ketiga kopi ini bukan? Nah jangan khawatir! Bagi kalian yang masih bingung dan penasaran dengan perbedaan kopi arabika, liberika, dan robusta, cukup baca artikel dibawah ini! Yuk mari kita mulai!
1. Kopi Arabika
Ayo kita mulai dengan kopi Arabika. Pada mulanya Arabika sendiri asalnya dari Ethiopia bagian Barat dan tumbuh di dataran tinggi pada ketinggian 3000-7000 mdpl. Biasanya kopi Arabika dapat tumbuh di daerah subtropic dengan curah hujan yang rata, selain itu kopi Arabica memang susah untuk tumbuh.
Nah apakah kalian tahu kalau sebetulnya Arabika ini sudah menguasai sekitar 60 persen dari pasar kopi dunia? Dengan ketenarannya dan juga rasanya yang jauh lebih ramah di mulut, Arabika ini memang menjadi sungguh populer dan memiliki subvariannya yang banyak di Indonesia.
Lantas apa yang membedakan Arabika dari Robusta dan Liberika. Dari bentuk biji sendiri, Arabika memiliki bentuk oval/lonjong, dan pipih dengan ukuran yang lebih besar daripada Robusta.
Proses roastingnya juga berbeda dan perbedaan lain yang mencolok adalah arabika memiliki garis lipatan tengahnya yang lebih tegas, tekstur yang halus dan juga kental di mulut. Secara rasanya, Arabika memiliki citarasa yang manis dan asam serta lebih kompleks jika dibandingkan dengan robusta, dan body yang seimbang. Terakhir, arabika juga memiliki keunikan lainnya yaitu dari aromanya, dimana aromanya harum seperti wangi bunga, buah atau kacang-kacangan dengan harga yang lebih mahal dibandingkan dengan robusta.
2.Kopi Robusta
Mari kita lanjut ke kopi Robusta, kopi lain yang berasal dari benua Afrika, lebih tepatnya di Afrika Barat. Beda dari Arabika yang tumbuh di dataran tinggi, Robusta tumbuh subur di dataran rendah yang berada di ketinggian dibawah 500 mdpl dengan suhu yang lebih tinggi. Kopi jenis ini juga relatif memang lebih mudah untuk ditanam dan dirawat. Secara kedudukannya di pasar kopi, robusta duduk di peringkat kedua di pasar kopi dunia.
Secara bentuk robusta memiliki bentuk yang bulat dan kecil. Warnanya juga pucat dan lipatan tengahnya kurang jelas, serta memiliki struktur yang lurus di garis tengahnya.
Dari kopinya setelah diseduh, warnanya lebih hitam, teksturnya sendiri juga lebih kasar dan rasanya lebih pahit dibandingkan dengan Arabika oleh karena kadar kafeinnya yang memang lebih tinggi, dan kadar gula yang rendah. Kopi Robusta ini sesuai untuk orang-orang yang memang kuat untuk meminum kopi, karena emang kopinya memiliki rasa yang lebih kuat.
Dengan ini robusta cocok jika diolah menjadi espresso. Nah arabika sendiri memiliki wangi yang unik, karena kopinya mengeluarkan aroma yang lebih earthy dan juga nutty. Secara price, robusta juga harga pasarannya jauh lebih murah dibandingkan Arabika karena perawatan dan penanamannya yang lebih mudah.
3. Kopi Liberika
Terakhir, yuk kita bahas Kopi Liberika. Nah seperti Arabika dan Robusta, Liberika juga berasal dari daerah Liberika, Afrika Barat. Liberika sendiri bisa sampai di Indonesia oleh karena penjajahan Belanda ke Indonesia. Kopi ini tumbuh di dataran rendah dengan ketinggian 2 mdpl dan dapat bertahan hidup di atas tanah gambut. Apakah kalian tahu sebetulnya kalau kopi Liberika ini juga merupakan varian dari robusta? Hal inilah yang menjadikan dia unik dan berharga. Memang secara popularitas, jarang ada yang mengetahui kopi liberika, namun yang mengetahuinya sangat memuji cita rasanya.
Bentuk kopi Liberika sendiri sangat berbeda dari Arabika dan Robusta karena tanaman ini berukuran besar dan pohonnya bisa mencapai 9 menter, sehingga bijinya juga lebih besar dari kedua kopi yang sebelumnya dibahas. Ciri khas Liberika adalah bijinya yang lonjong dengan ukuran sekitar 18 - 30 mm. Dalam 1 buah liberika ada 2 biji kopi yang masing - masing ukuranya sekitar 7 - 15 mm. Biji buahnya lebih kecil dari Kopi Liberika biasa dan memiliki kulit tipis. Secara kafein, Liberika ini merupakan kopi dengan kafein yang sangat rendah yaitu sekitar 1,12 sampai 1,26%. Aroma dari kopi ini cukup unik karena bervariasi dari fruity seperti strawberry, mangga atau nangka dengan rasa yang smoky.
Salah satu jenis kopi liberika adalah liberika excelsa yang rasanya seperti nangka. Nah kopi liberika excelsa sekarang juga ada di Kuningan lho! Kopi Ki Prabu Ciparahu milik Kang Abi menyediakan kopi liberika excelsa warisan Belanda dimana ditawarkan 3 jenis kopi beserta 5 jenis proses olahan kopi, tersedia dalam bentuk biji dan bubuk kopi. Selain dari kopi liberika, Kopi Ki Prabu Ciparahu juga menyediakan kopi arabika, dan juga robusta lho! Silahkan kunjungi Instagram Kopi Ki Prabu Ciparahu di @kopikiprabu untuk info lebih lanjut.
Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk kamu masih bingung tentang perbedaan kopi arabika, robusta, dan liberika.
Baca juga: Mengenal Perbedaan Biji Kopi Arabika, Robusta, Liberika dan Ekselsa;3 Fakta Kopi Liberika, Jenis Kopi yang Beraroma Unik
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H