Mohon tunggu...
Yudho Sasongko
Yudho Sasongko Mohon Tunggu... Freelancer - UN volunteers, Writer, Runner, Mountaineer

narahubung: https://linkfly.to/yudhosasongko

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Local Food Loves Sky

10 Oktober 2021   04:10 Diperbarui: 11 Oktober 2021   11:04 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meskipun sudah ada dan banyak cara ataupun usaha untuk meminimalkan jejak karbon, membuat perubahan pola makan itu adalah hal awal yang baik dan bijak.

Saatnya berjuang untuk makanan lokal agar menjadi pilihan pola makan yang lebih berkelanjutan dapat memangkas emisi karbon.

Sebab, bagaimanapun juga, produksi pangan berteknologi tinggi yang praktis dan taktikal itu de facto bertanggung jawab atas seperempat dari emisi karbon yang dihasilkan

Kesadaran harus terus digulirkan, bahwa pola makan dan pilihan makanan itu memiliki dampak signifikan pada jejak karbon (carbon print).

Memulai dari dapur rumah dengan apa saja yang dapat diusahakan dan layak dicoba agar benar-benar bisa mengurangi jejak karbon dari lezatnya sarapan, gurihnya makan siang, dan nikmatnya makan malam kita.

Tentunya langka pertama yang paling dekat adalah mendoktrin meja makan dengan kudapan  lokal sebagai ideologi bersantap.

Bagaimana filosofi kudapan lokal tersebut?

Bagaimana pula persepsi nilai konsumsi makanan lokal terhadap sikap, citarasa dan niat melahap masing-masing individu?

Yang pasti, kita tidak dipaksa jadi vegetarian atau sejenisnya yang minim jejak karbon.

Pengertian makanan lokal itu berparameter inklusif dan ramah definisi. 

Dengan arif dan bijak pertimbangan jarak memperolehnya, kesegaran bahan, gizi, keunikan, nilai khas, serta potensi besarnya terhadap kemandirian lingkungan terdekat dalam proses dan perjalanan rantai produksinya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun