Trik logis tersebut adalah masih ada lemak sebagi cadangan energi ketika karbohidrat dan lainnya habis. Lemak lebih banyak energinya dan cadangan airnya daripada karbohidrat. Â
Jadi, menurut pendapat saya pribadi dari hasil pengalaman, tak perlu terlalu cemas ketika menjalankan olahraga berat seperti aplikasi pendakian di Bulan Ramadan. Namun, tetap harus diperhatikan bahwa aplikasi ini wajib dalam pengawasan yang berpengalaman dan yang terlatih.
Mari ukur kemampuan diri sendiri dan jangan memaksakan olahraga berat di Bulan Ramadan jika belum terlatih. Cukup pada kadar kebugaran saja sebagai bentuk tanggungjawab kita untuk menjaga kesehatan diri di Bulan Ramadan.
Selamat berpuasa dan berolahraga!
Referensi:
- therunningplan.com, Running During RamadhanÂ
- runnersworld.com, Defeating Dehydration
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H