Mohon tunggu...
Yudho Sasongko
Yudho Sasongko Mohon Tunggu... Freelancer - UN volunteers, Writer, Runner, Mountaineer

narahubung: https://linkfly.to/yudhosasongko

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Tin, Zaitun, dan Thur Sina

26 April 2020   19:32 Diperbarui: 26 April 2020   19:39 780
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemilihan kultivar khas endemik domestikasi Asia Barat (Tin dan Zaitun) seolah menunjukkan aura kelembutan dan teduhnya tumbuhan, aroma membumi, aroma arus bawah (Al-Qasamu bis Sulfiyaati).

Hal ini untuk imbangi kegagahan aura ke-Maha Perkasaan sumpah yang berbasis material benda-benda angkasa/atas (Al qossamu bil uluwiyyaati) yang juga banyak disebut di Al Qur'an.

Perimeter Dajjal

Bermacam-macam ushlub (gaya bahasa) dalam Al Qur'an ditunjukan memikat hati, dan salah satunya mempertegasnya dengan sumpah. Tidak sedikit sumpah yang digunakan Allah dalam Alquran, agar manusia menjadi terbuka hatinya.

Tiga titik koordinat utama Tin (Yordania), Zaitun (Syiria) dan Thur Sina (Palestina) akan pancarkan berkah energi positif (berkah) dalam satu kata yaitu "Syam" (Yordania, Syiria dan Palestina), negeri para nabi. Tanah yang diberkahi di atas yang memback up koordinat perimeter zona larangan utama bagi Dajjal (al balad al amin) Yaitu Haramain (Mekkah dan Medinah).

"Tidak ada satu pun negeri melainkan akan diinjak Dajjal, kecuali Mekkah dan Madinah. Tidak satu pun lorong menuju kota tersebut, kecuali di sana terdapat para malaikat yang berbaris, menjaga kota tersebut."
(HR. Al-Bukhari)

Gramatikal

1. Wattini (demi buah Tin)

-- Isim (kata benda) yang diawali oleh "wawu qossam" (wawu sumpah) pada lafadz "wa". Dilengkapi oleh kata sandang "al" (alif lam ma'rifat/isim berdeterminasi) pada lafadz "attiini".

2. Wazzaituuni (dan zaitun)

-- Isim (kata benda) yang diawali oleh wawu ma'thufa (athof). Berkata sandang (alif lam ma'rifat/isim berdeterminasi).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun