Mohon tunggu...
Yudho Sasongko
Yudho Sasongko Mohon Tunggu... Freelancer - UN volunteers, Writer, Runner, Mountaineer

narahubung: https://linkfly.to/yudhosasongko

Selanjutnya

Tutup

Money

Pemerintah Rangsang Gairah EuroCham Melalui BKPM

18 April 2020   14:59 Diperbarui: 18 April 2020   15:06 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pexels/Freestock.org

Ibarat serunya adik kecil ingusan tak punya apa-apa berjalan dengan kakaknya yang penuh bekal. Di mana keduanya ceria memperebutkan bekal.

Itulah perbandingan imajinatif antara Kamar Dagang dan Industri Eropa di Indonesia (EuroCham) dengan Industri kecil dan menengah (IKM). Sungguh kontradiktif sekali.

Kemudian datanglah sang Ibu. Dialah Pemerintah yang diwakili oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal Indonesia (BKPM). Mendudukkan keduanya dengan damai di sebuah tempat sejuk yang bertajuk Outlook Ekonomi dan Investasi Indonesia tahun 2020.

Pahamlah bahwa Industri Kecil dan Menengah (IKM) adalah sebuah usaha aneka jenis produk untuk dimanfaatkan oleh UKM (Usaha Kecil Menengah). Keduanya seperti anak kecil ingusan tadi yang perlu perlindungan dan kebijakan sang Ibu.

Oleh karena itu, BKPM menyambut baik seluruh upaya kolaborasi antara Pemerintah dan sektor swasta. Seperti halnya dengan EuroCham yang mewakili pebisnis Eropa di Indonesia.

Tema mediasi cukup menarik, “kemudahan berusaha di Indonesia serta upaya yang dilakukan pemerintah untuk menarik investasi dan meningkatkan perekonomian”. Intinya, guna meningkatkan kepercayaan investor Eropa terhadap Indonesia.

Selain untuk tinjauan potensi ekonomi dan investasi tahun 2020, kegiatan tersebut juga dimanfaatkan untuk sosialisasi upaya perbaikan yang sedang dilakukan oleh Pemerintah.

Fokus yang dipertajam adalah untuk memperbaiki kemudahan investasi. Termasuk juga yang berhubungan erat dengan tax holiday pada RUU Perpajakan Omnibus Law guna mempermudah investor asing masuk ke Indonesia.

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Eropa di Indonesia (EuroCham) merupakan perwakilan dari Asosiasi Kamar Dagang dan Industri Eropa yang berpusat di Brussel. EuroCham tentunya merupakan jembatan emas penghubung antara Pemerintah dengan 20 juta perusahaan dari 45 anggota Kamar dagang Eropa di Brussel, Jerman.

Apalagi EuroCham didukung oleh jaringan Eropa dengan 1.700 Kamar dagang regional ataupun lokal. Total lebih dari 93% dari bisnis ini adalah berjenis perusahaan kecil dan menengah.

Dengan melihat potensi tersebut, Pemerintah berusaha keras untuk dapat menikmati ketersambungan kerjasama dengan Asosiasi Kamar Dagang yang berbasis di 26 negara Uni Eropa tersebut.

Mediasi tersebut juga ingin mengetahui kejelasan antara pembuat kebijakan dan investor. Dengan begitu investor mengetahui apa saja yang telah dilakukan oleh Pemerintah dalam meningkatkan iklim investasi di Indonesia.

Pahamlah bahwa apa yang dibutuhkan investor itu adalah tentang kepastian, kecepatan, dan efisiensi. Termasuk pula dalam urusan perbaikan dan kemudahan berusaha (Ease of Doing Business) atau yang biasa disebut dengan EoDB.

Investor menginginkan EoDB yang progresif dan kondusif di Indonesia. Keberadaan dan integritas kepercayaan pada EoDB juga penting dalam proses perjanjian EU-CEPA yang sedang dijalankan Pemerintah Indonesia dan Uni Eropa saat ini.

Faktor kemudahan dalam EoDB menjadi salah satu hal yang paling dinantikan para investot asing, terutama pengusaha Eropa saat ini.

Termasuk pula kejelasan mengenai isu-isu domestik seperti proteksionisme, kurangnya tenaga kerja yang terampil serta kebijakan ketenagakerjaan.

Diharapkan kebijakan Omninus Law Perpajakan merupakan UU yang aka pro-industri, pro-investasi, serta transparan.

Yang menjadi sorotan Eurocham adalah beberapa isu yang terkait rencana beberapa pengaturan. Di antaranya mengenai lingkungan hidup, keberpihakan pada industri domestik, dan transfer teknologi. Juga mengenai sistem informasi industri nasional, industri strategis, dan pengamanan industri.

Ketua EuroCham Indonesia, Corine Tap menegaskan bahwa perusahaan Eropa di Indonesia siap mendukung pemerintah Indonesia dalam melakukan revolusi kebijakan dan kemudahan investasi dalam meningkatkan kemampuan perdagangan bebas.

Termasuk juga dukungan Menteri Sri Mulyani yang menguatkan bahwa Pemerintah mencoba menangkis ketidakpastian tersebut dengan merancang Undang-Undang Omnibus Law baik tentang Perpajakan ataupun Cipta Kerja.

Kepercayaan EuroCham tersebut tercermin dari hasil riset indeks kepercayaan bisnis (BCI) yang dilakukan terhadap 780 orang investor pada 9- 26 Mei 2019 yang lalu. Hasil survei menunjukkan 60 persen investor Eropa yang disurvei menyatakan masih memiliki kepercayaan tinggi untuk berinvestasi di Indonesia.

Adapun BCI itu dirancang dan dikelola oleh Kamar Dagang Inggris (BritCham). BCI menyajikan rangkaian cuplikan ekonomi dan kinerja Pemerintah terhadap pendapatan, jumlah pegawai, laba dan investasi mendatang.

Dalam keterangan yang lebih rinci, Sekretaris Kehormatan BritCham, Nick Holder, mengatakan ada beberapa sektor yang indeks kepercayaan bisnis investor Eropa naik. Adapun poin-poin tersebut sebagai berikut.

Pertama, infrastruktur yang indeksnya meningkat sebesar 1 persen menjadi 76 persen.

Kedua, sektor pendidikan yang mencapai 55 persen atau meningkat 9 persen dibandingkan sebelumnya.

Ketiga, sektor swasta yang mencapai 56 persen, naik 5 persen dibandingkan sebelumnya.

Perwakilan Kamar Dagang Eropa di Indonesia (EuroCham) Indonesia telah menilai bahwa prospek bisnis di Indonesia masih relatif stabil dibanding tahun-tahun sebelumnya. Ini merupakan berita yang sangat menggembirakan.

Dalam forum mediasi antara BKPM dan Eurocham tersebut, Pemerintah mempromosikan berbagai kemudahan berusaha di Indonesia, serta upaya untuk menarik investasi dan meningkatkan perekonomian.

Forum ini juga dimanfaatkan sebagai ajang sosialisasi kepada EuroCham yang mewakili pebisnis Eropa di Indonesia tentang upaya-upaya perbaikan yang tengah dilakukan pemerintah terhadap ekosistem investasi di dalam negeri.

Kolaborasi ini dapat menjadi forum komunikasi yang efektif antara pembuat kebijakan dan investor. Sehingga investor mengetahui apa yang telah dilakukan oleh Pemerintah selama ini dalam meningkatkan iklim investasi di Indonesia.

Selain berbagai perbaikan ekosistem investasi yang dilakukan melalui Omnibus Law Cipta Kerja. BKPM akan membantu dan mengawal investasi hingga terealisasi tuntas. BKPM terbuka sebagai tempat para investor berkonsultasi dan mendapatkan sumber informasi yang akurat.

Selain berbagai perbaikan ekosistem investasi yang dilakukan melalui Omnibus Law Cipta Kerja, memastikan bahwa BKPM akan membantu dan mengawal investasi hingga terealisasi dengan tuntas dan saling menguntungkan.

Ketua EuroCham Indonesia, Corine Tap mengaku siap mendukung Pemerintah dalam melakukan reformasi peningkatkan kemudahan berusaha di Indonesia. Makin cepat perjanjian disepakati, makin cepat juga keuntungan investasi dan bisnis yang bisa dinikmati. Terutama mendukung potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Melalui forum mediasi kerja sama antara BKPM dan EuroCham tersebut, diharapkan terciptanya keselarasan antara investor dan Pemerintah selaku regulator.

Referensi:

Http://eurocham.id/who-we-are

Https://www.bkpm.go.id/id/tentang-bkpm/profil-lembaga

http://eurocham.id/news/7th-joint-european-chambers-business-confidence-index-2019-bci-report-launching

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun