Mohon tunggu...
Elly Nagasaputra MK CHt
Elly Nagasaputra MK CHt Mohon Tunggu... Administrasi - Konselor Pernikahan dan Keluarga

Konselor Profesional yang menangani konseling diri, konseling pra-nikah, konseling pernikahan, konseling suami istri, konseling perselingkuhan, konseling keluarga. www.konselingkeluarga.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Hipnoterapi, Menyembuhkan Luka Dalam

6 Mei 2018   07:40 Diperbarui: 6 Mei 2018   08:16 878
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Desti (29) dan Boy (31) sudah menikah selama tiga tahun setelah berpacaran selama 5 tahun. Mereka tampak serasi. Walaupun belum dikaruniai buah hati, mereka juga tampak bahagia. Keluarga besar pun rukun dan damai. Keempat orang tua mereka rukun dan sangat suportif akan setiap keputusan mereka. Belum lagi karier Desti dan Boy yang cukup baik. Intinya, mereka hidup bahagia. Benarkah?

Bukan Masalah Medis

Sayangnya, meski mereka saling mencintai dan bergairah satu sama lainnya, ada masalah besar yang mereka tak mengerti bagaimana menyelesaikannya. Hingga kini, Desti dan Boy belum sekalipun berhubungan seks 'yang benar' layaknya suami istri. Ya benar mereka bercumbu, namun hanya sebatas itu.

Saat cumbuan mereka memanas, dan berlanjut ke tahap penetrasi, Desti langsung tak bisa menikmatinya. Tubuh dan daerah vaginanya langsung menegang. Bahkan seperti menutup rapat hingga tak bisa dilakukan penetrasi. Ketika mereka pernah memaksa mencobanya, Desti menangis karena merasakan nyeri bukan main di vaginanya. Akhirnya Boy hanya bisa memeluk Desti, dan ikut merasa kecewa dan sedih. Begitu yang selalu terjadi saat mereka ingin bercinta.

Mereka akhirnya memeriksakan diri ke dokter. Namun, hasilnya? Semua sehat dan tak ada masalah. Bahkan kondisi Desti amat baik, rahimnya pun sehat dengan haid yang teratur. Begitu juga dengan Boy, tidak ada masalah pada seluruh organ tubuhnya. Intinya, mereka berdua sangat bugar di usianya. Lalu apa?

Yang dialami Desti dikenal dengan istilah vaginismus. Menurut situs medicalnewstoday.com, vaginismus adalah kondisi dimana terjadi penegangan otot di vagina dan dasar panggul, yang menyebabkan kesulitan dan rasa sakit saat berhubungan seks. Bahkan untuk kasus yang lebih parah, seorang wanita tak bisa menjalani pemeriksaan kandungan dan menggunakan pembalut.

Melihat kondisi fisik Desti yang baik-baik saja, dokter kandungan Desti pun menyarankan mereka mengunjungi Psikolog atau Konselor Pernikahan. Di sana mereka bisa menjalani terapi konseling, bahkan di jika diperlukan maka Konselor Pernikahan di www.konselingkeluarga.com pun dapat memberikan alternatif kesembuhan melalui Hipnoterapi, guna mencari akar masalah sesungguhnya yang tidak ditemukan oleh Dokter ketika dilakukan pemeriksaan fisik.

Akhirnya mereka berkunjung ke Konselor Pernikahan. Di sana Desti rutin menjalani terapi dan karena penyebabnya sulit ditemukan, Desti pun menjalani  Hipnoterapi. Perlahan, masalah yang dialami Desti mulai terkuak, dan tampak perkembangan berarti pada Desti. Ia mulai bisa menikmati acara bercintanya, meski pada awalnya masih terasa nyeri. Namun lama kelamaan, Desti semakin membaik.

Mengenal Hipnoterapi

Apa yang sebenarnya hipnoterapi, hingga akhirnya masalah yang sudah terjadi bertahun-tahun itu bisa sembuh? Hipnoterapi adalah proses hypnosis (proses membawa gelombang otak manusia ke gelombang Alfa dan Theta) yang digunakan dalam terapi, untuk menemukan solusi dari masalah yang dihadapi seseorang. Berbeda dengan Stage Hipnosis dimana hipnosis hanya dilakukan untuk aksi panggung atau hiburan yang kadang tidak memiliki tujuan yang jelas.

Lalu apa yang dimaksud dengan hipnosis? Hipnosis adalah suatu kondisi kesadaraan seseorang (state of mind) yang ditandai dengan dominannya gelombang otak Alfa (8-12Hz) dan Theta (4-8 Hz).
Contoh kondisi hipnosis yang kita alami dalam kehidupan sehari-hari adalah sesaat sebelum kita jatuh tertidur atau ketika kita baru saja bangun tidur.

Pada saat hipnosis itu terjadilah proses tertembusnya critical factor (bagian dari pikiran sadar yang melakukan penilaian terhadap suatu ide),
di dalam pikiran bawah sadar, sehingga dapat terjadi proses pemberian sugesti.

Pikiran sadar meliputi 12% dari keseluruhan pikiran manusia dan memiliki fungsi analitis, fungsi rasionalisasi, dan kekuatan kehendak.
Sedangkan pikiran bawah sadar yang meliputi 88% dari keseluruhan pikiran manusia, terbagi beberapa fungsi, yaitu fungsi kebiasaan (habit), emosi, memori jangka panjang, homeostasis (kondisi keseimbangan internal tubuh yang ideal, dimana semua sistem tubuh bekerja dan berinteraksi dengan tepat), serta proteksi diri (melalui kepercayaan, nilai, dan aturan-aturan).

Hipnoterapi sendiri, adalah kegiatan memasukan sugesti ke dalam pikiran bawah sadar kita yang mencakup hingga 88% dari keseluruhan kemampuan dan wilayah pikiran kita. Kemampuan yang besar ini membuat perubahan yang dilakukan pada level ini mempunyai kekuatan perubahan 8 kali lebih besar daripada yang dilakukan pada pikiran sadar.

Hipnoterapi ini juga aman, karena Anda tetap sadar, dan dapat mendengar suara terapis sepenuhnya. Anda juga tetap dapat mengingat apa saja yang terjadi selama proses hipnoterapi tersebut.

Lalu apakah Hipnoterapi dapat menyembuhkan saya? Sembuh tidaknya keluhan, harus memenuhi dua syarat, yang pertama; seluruh penyebab keluhan Anda adalah dari pikiran dan perasaan (psikosomatis), seperti susah tidur, kecemasan, keringat berlebih, rasa sakit di bagian tubuh tertentu padahal tidak ada yang sakit menurut Dokter, atau suatu kebiasaan buruk yang sudah menahun (merokok, pornografi, menggigit kuku, melukai diri ketika stres dan lainnya). Jika keluhan Anda karena adanya organ tubuh yang rusak maka hal itu tidak akan dapat disembuhkan oleh Hipnoterapi.

Kedua, Anda harus sepenuhnya mempercayai hipnoterapis Anda, sehingga Anda  menjalani seluruh proses hipnoterapi  dengan perasaan tenang dan aman dan mampu berkonsentrasi tentunya. Tidak dibayang-bayangi rasa ketakutan akan proses yang sedang berlangsung.

Berapa lamanya Anda harus menjalani hipnoterapi juga hanya dapat diketahui setelah pertemuan pada sesi pertama dan hipnoterapisnya. Karena ini berkaitan dengan seberapa "berat" keluhan Anda dan apakah Anda dapat menyerap seluruh proses hipnoterapi pada pertemuan pertama dengan lancar. Namun pada umumnya tidak akan melebihi 3 kali sesi pertemuan.

Tidak hanya bisa membantu menyembuhkan masalah yang seperti dialami Desti, banyak masalah psikologis lain yang diharapkan bisa disembuhkan lewat Hipnoterapi. Misalnya pasangan yang selalu curiga dan over posesif pada pasangannya (paranoid), padahal tidak ada pengalaman buruk sebelumnya. Atau seseorang yang memiliki anxiety (kegelisahan berlebihan) yang tinggi serta yang juga mudah mengalami panic attack.

Tak bermaksud menyampingkan terapi lain atau medis, namun pada banyak kasus psikosomatis, penggunaan hipnoterapi atau terapi alternatif lainnya merupakan terapi komplementer terhadap terapi medis sehingga menghasilkan solusi yang sangat baik.

Jika Anda ingin tahu lebih dalam tentang hipnoterapi dan tertarik mencobanya, coba hubungi hipnoterapis berpengalaman, atau klik www.klinikhipnoterapijakarta.com.

Salam Sejahtera,

Elly Nagasaputra, MK, CHt

Marriage Counselor & Hypnotherapist

www.konselingkeluarga.com

www.klinikhipnoterapijakarta.com

- healing hearts -- changing life -

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun