Masakan nusantara adalah salah satu harta karun dari tiap-tiap daerahnya itu. Indonesia merupakan negara beragam Pulau, Bahasa, tak luput Makanan. Masing-masing daerah memiliki chiri khusus dan hal menarik untuk menggait siapapun yang berkunjung. Sebelum lanjut mengupas tuntas inti penulisan, perkenalan dulu yuk! Ada pepatah mengatakan tak kenal maka tak sayang, jadi? Perkenalkan kami Kelompok 10 PMM UMM Kalipare Gelombang 6, yang baru saja menyelesaikan pengabdian di Desa Arjosari, Kalipare, Malang Selatan pada 5 Juli 2021. Lanjut, bahas terkait keberagaman, tentunya hal ini menjadi menarik dan unik karena kelompok kami yang beranggotakan 5 orang hebatnya berasal dari daerah yang berbeda-beda dari penjuru Indonesia. Saya sendiri Nurjalia Kairoty berasal dari Ambon Prov. Maluku, lanjut Konita Ayu Nabilah dari Sidoarjo Prov. Jawa Timur, Dewi Fajar Sari berasal dari Banjarmasin Prov. Kalimantan Selatan, Hamdan Sokirin dari Dompu Prov. Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Bunga Anggiana Najah yang berasal dari Padang Prov. Sumatera Barat. Dari asal usul yang berbeda-beda kami dikumpulkan menjadi satu dalam program kegiatan pengabdian yang dilaksanakan kurang lebih 1 bulan, di salah satu desa di Malang Selatan sesuai yang sudah disebut pada perkenalan diatas, Desa Arjosari, Kec. Kalipare.
Dari daerah yang berbeda-beda, kami menggait satu program kegiatan yang rasanya seru untuk diimplementasikan di Desa Arjosari, yakni pameran makanan khas daerah masing-masing atau istilah kerennya disebut “Nusantara Food Festival” hehe namun dalam skala kecil, yang cukup untuk menambah kenangan dan sekaligus pengenalan dan penambahan wawasan terkait masakan-masakan khas daerah dimana pengeksekusiannya atau proses pembuatannya ditangani langsung anak daerah asli itu sendiri alias ya kami berlima ini. Tidak sampai disitu gemuruh ibu-ibu di Desa Arjosari sangat terlihat jelas, tidak membiarkan kami mengerjakan proses memasaknya sendiri, bantuan ditawarkan karena dirasa tidak hanya inging menonton saja jalan prosesnya pembuatan tapi juga ingin ikut andil dalam kegiatan dan eksekusinya. Ini menunjukan betapa antusiasnya ibu-ibu Desa Arjosari dalam menyambut kegiatan Festival Makanan Nusantara yang kami buat ini. Lebih lanjut melihat keseruannya, berikut beberapa gambar proses pembuatan makanan khas daerah kami!!
- Karedo Maci Kandole dan Doco Dimu
Kuliner khas Nusa Tenggara Barat yang dibuat langsung oleh Hamdan Sokirin
- Lontong Mie
Kuliner khas Sidoarjo yang ditangani langsung oleh Konita Ayu Nabilah
- Ikan Kuah Kuning
Kuliner khas Maluku dieksekusi langsung oleh Nurjalia Kairoty
- Bingka Barandam
Kuliner khas Kalimantan Selatan dieksekusi oleh Dewi Fajar Sari