Dialah Tiara atau biasa dipanggil Ara adalah gadis yang cantik, manis, pintar dan selalu hidup sederhana. Ara mempunyai sahabat yang ia panggil dengan sebutan Tom. Kenapa dipanggil Tom? Karena waktu kecil ada sebuah kejadian yang membuat Ara memanggil dia dengan sebutan Tom. Tetapi karena keadaan membuat mereka berdua harus berpisah. Ayu teman dekat Ara ingin membantu Ara mencari orang tua kandungnya karena selama ini Ara tak tinggal bersama orang tuanya.
Saat bel berbunyi kring.... kring.... kring
"Ra gimana sudah ketemu sama Tom belum?" kata Ayu teman dekat Ara." (Perjalanan menuju kantin)
"Nanti ya Yu, aku lapar nih."
Sesampainya mereka di kantin segera memesan dan mensantap makanan yang sudah di pesan. Kemudian melanjutkan pembicaraan....
"Sampai mana tadi Yu."
"Masak lupa sih Araaaa."
"Ohhh itu belum nih, aku juga bingung cari dia ke mana?"
"Waa kenapa sampai segitu sih Ra kamu cari dia. pasti dia pacar kamu ya atau mantan yang sulit kamu lupain, kayak mantan terindah Ra."
"Bukan gitu Ayu yang cantik tapi pelupa, aku harus cari dia karena ada sesuatu yang penting."
"Araaaa kenapa kamu panggil aku kayak gitu sih Ra."
"Salah sendiri kamu bilang aneh-aneh ke aku. Jadi, mau bantuin aku cari dia gak?"
"Iya Araa yang cantik, baik pinter. Pasti aku bantuin kamu kok cari sahabatmu itu
"Makasihh banyak Ayuu yangggggg" (belum selesai berbicara sudah dipotong sama Ayu)
"Awass ya Ra sampai ngomong kayak tadi, nanti gak aku bantuin."
"Iya Ayuuu, siapa juga yang mau bicara aneh-aneh kan aku belum selesai bicara sudah kamu potong."
"Iyaa maaf deh aku yang salah." (Sambil berjalan menuju kelas)
Saat bel pulang sekolah berbunyi Ara dan Ayu mencari ke tempat-tempat yang dulu Ara dan Raka sering bertemu, bermain bersama sampai ke tempat favorit mereka yaitu di danau perahu bebek. Tetapi karena hujan sangat deras membuat Ara dan Ayu mengurungkan niatnya untuk pergi ke tempat itu.
Tetapi disisi lain ternyata Raka sahabat masa kecil Ara datang ke danau itu karena ia merasa rindu dengan suasananya dan seseorang di masa lalu. Raka bingung sekali kenapa tiba-tiba sahabatnya itu hilang dan tidak ada kabar. Padahal yang sebenernya terjadi kepada Raka yang harus meninggalkan Ara karena pada saat Raka ingin membantu Ara untuk mencari orang tua kandungnya. Raka mengalami insiden kecelakaan yang membuat dia koma sehingga dia tidak bisa bertemu dengan Ara. Pada saat dia telah terbangun dari koma selama kurang lebih 6 bulan, tetapi masih butuh beberapa waktu lagi untuk pemulihan secara total. Saat keadaan Raka sudah mulai membaik ia berusaha mencari Ara tetapi ternyata Ara telah pindah ke desa lain karena neneknya sedang sakit.
"Kenapa kamu sedih Raka, coba cerita sama Ibu. Apa kamu merasa tidak senang tinggal sama Ibu." Kata Bu Lastri yang selama ini telah menolong Raka."
"Bukan begitu Bu. Hanya saja aku teringat dengan sahabatku dan aku telah berjanjian sama dia untuk membantu mencari orang tuanya."
"Apa dia tinggal disekitar sini?" (sambil menepuk pundak Raka)
"Tidak Bu, dia tinggal dikota sebelah dan aku sudah berusaha untuk mencarinya tetapi dia sudah pindah ke desa sebelah di rumah neneknya tinggal."
"Mungkin kamu tau desanya dimana?"
"Aku tidak tau Bu. Yang jelas tujuanku yang pertama ini adalah bisa mencari orang tuanya karena aku sudah berjanji kepada dia untuk membantu mencarinya. Sebelum aku pergi dan ingin melanjutkan mencari orang tua Ara, aku sangat berterimakasih sama Ibu telah menolong ku dan merawat ku sampai aku sembuh. Aku harus segera pergi Bu dan mencari orang tuanya karena sebentar lagi sahabatku itu akan berulang tahun. Karena janji ku untuk membantu mencari orang tuanya sebelum dia berulang tahun."
"Apa kamu punya foto sahabatmu, nak. Ibu boleh lihat. Soalnya ibu juga punya anak perempuan dan dia sebentar lagi juga berulang tahun."
"Bentar Bu akan saya carikan di tas." Raka menujukkan foto Ara waktu kecil.
Tanpa disangka ternyata tujuan Raka untuk mencari orang tua Ara sudah di depan mata. Bu Lastri pun sontak merasa terkejut dan tak percaya bahwa putrinya yang selama ini ia rindun kan akan segera bertemu. Karena hari sudah malam mereka memutuskan untuk pergi ke desa besok pagi dan mencari Ara. Tetapi Raka mempunyai rencana akan memberikan kejutan saat bertemu Ara tepat di hari ulang tahun Ara. Bu Lastri setuju dengan rencana Raka.
Hari itu pun tiba Raka telah menyusun rencana dibantu dengan Ayu teman Ara. Mereka telah menyiapkan sebuah kejutan untuk Ara. Lalu Ayu mengajak Ara pergi ke danau perahu bebek yang dimana itu adalah tempat favorite Ara dan Raka.
"Ayuu kita mau pergi ke mana ini?" tanya Ara
"Diam aja Ra nanti kamu juga tau kita mau ke mana, pasti kamu bahagia kan hari ini hari spesial buat kamu."
Sesampainya disana Ayu langsung menutup mata Ara dan mengajaknya ketempat itu. Pada saat membuka penutup mata Ara merasa terkejut dan tidak percaya bahwa yang ada di depan matanya adalah Raka sababatnya. Ara selalu memanggil sahabatnya itu dengan panggilan Tom dan terkadang Raka juga suka memanggil Ara dengan sebutan Jerry karena mereka suka bertengkar setelah itu berbaikan.
"Toooooommmmm kamu ada disini." (dengan wajah kaget Ara)
"Iya aku disini Jerryyyy aku kan sudah berjanji kepada mu." (sambil memegang hidung Ara)
"Tungguuu aku mau bertanya dulu kenapa kamu dulu tiba-tiba hilang?"
"Ada sebuah insiden Ra yang menimpaku saat aku berusaha membantu mencari orang tua kandungmu Ra."
"Haaa insiden apa Tom?"
"Dulu waktu aku berusaha mencari orang tuamu aku mengalami kecelakaan dan aku koma beberapa bulan. Setelah itu aku tersadar dan butuh waktu untuk pemulihan dan berusaha mengingat semuanya. Lalu aku mencarimu Raaa. Tapi kamu sudah pindah ke desa lain."
"Iyaaa, karena nenek aku sedang sakit dan telah meninggal 1 bulan yang lalu."
"Apaaa Ibuku telah meninggal." Kata Bu Lastri
"Raka siapa Ibu ituu?" (sambil terbata-bata)
"Dia adalah Ibumu Ra yang selama ini kamu cari."
Lalu Ara segera meghampiri dan memeluk ibunya seerat mungkin, dan tak terasa air mata pun jatuh.
Akhirnya Bu Lastri bisa bertemu dengan anaknya Ara sontak suasana menjadi haru dan bahagia. Ara bertanya kepada Ibunya kenapa ibunya meninggalnya waktu kecil. Ibunya menjawab, karena Ibu dulu orang tidak punya Ibu takut tidak bisa membahagiakan mu nak. Akhirnya Ibu merantau dengan Ayahmu dan menitipkanmu kepada kakak Ibu.
"Teruss Ayah dimana Bu sekarang?" tanya Ara
"Ayahmu sudah meninggal, nak 1 tahun yang lalu karena dia sakit."
Ara merasa senang bisa bertemu Ibunya di hari yang spesial ini dan ia merasa sangat berterimakasih kepada sahabatnya itu yang telah berusaha mencari orang tuanya. Walaupun Ara tidak bisa bertemu dengan Ayahnya setidaknya Ara bahagia karena telah bertemu Ibu kandungnya.
Itulah sedikit cerita mengenai arti sebuah persahabatan yang rela mengorbankan kebahagiannya demi membantu sahabatnya dan melihat sahabatnya bahagia. Karena ketulusan itu hadir dari diri kita sendiri dan bagaimana kita bisa membuat orang yang kita sayangi itu bahagia.
Penulis: Shela Lailatul Khoiriyah
