Mohon tunggu...
Komunitas Penulis Unisma
Komunitas Penulis Unisma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Islam Malang

Komunitas Penulis Mahasiswa Beasiswa Universitas Islam Malang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kesendirianku adalah Kepergianku

30 Juni 2023   06:44 Diperbarui: 30 Juni 2023   07:13 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Delion merasa bersalah karna telah berkata bahwa nia harus menunjukkan kalau dirinya bisa.hal  itu membuat nia kini nia memilih untuk memaksakan dirinya menjadi yang terdepan tanpa istirahat dan memperhatikan kesehatannya.

"kamu berhenti disini aja nia.....kamu  harus istirahat dan berobat dulu" kata delion saat menemani nia mengikuti olimpiade.

" aku ga bisa berhenti sekarang..mungkin setelah aku memenangkan kejuaraan ini mereka akan sedikit saying kepada aku"

Setelah itu nia nekat melanjutkan olimpiade tingkat provinsi dengan keadaan kurang sehat. Orang tua nia pun  tak tahu jika nia tidak sehat dan membutuhkan perawatan. Mereka hanya tahu jika hari ini nia mengikuti olimpiade tingkat provinsi karna wali kelas mereka memberitahukannya. Awalnya wali kelas nia memberitahukan hal itu agar orang tua nia memberi tahu nia agar tidak terlalu ambisius degan sebuah kemenangan. Namun orang tua nia sama sekali tidak menghiraukan saran guru itu karan dengan nia begitu ambisi dengan kemenangan dia akan semakin cerdas.

Babak terakhir olimpiade kini akan segera berakhir , delion begitu khawatir dengan keadaan nia yang terlihat sangat lemah. Saat soal terakhir di lontarkan nia mampu menjawab dengan benar,namun kesenangan itu berubah menjadi sebuah ke rusuhan saat nia terjatu dan pingsan di hadapan semua orang.

Nia di bawa ke rumah sakit terdekat  dan langsung di periksa oleh dokter.delion yang mengantar nia kerumah sakit dan kemudian baru guru,orang tua dan salah satu panitia olimpiade. Awalnya nia akan di bawa ke pusat kesehatan yang di dirikan olh panitia lomba namun delion menolak karna dia merasa lebih baik nia di periksa menyeluruh di rumah sakit.

Nia baru saja sadar stelah beberaa jam tak sadarkan diri.nia hanya termenung melihat delion tidur di kursi sebelah tempat tidurnya. Nia melihat sekeliling ternyata orang tuanya tidak terlihat sama sekali. Nia semakin merasa dirinya memang tak penting bagi mereka.

"orang tua kamu baru pergi saat mendengar kalau kamu menjadi juara...kenapa kamu ga bilang kalo kamu mengidap penyakit yang mematikan?" tanya delion kepada nia. Delon tak tahan untuk beranya karna penyakit nia sudah sangat parah ditambah dengan nia yang tak pernah istirahat sama sekali stelah dia sibuk mengikuti lomba kesana kemari.

"kenapa harus?" nia kembali bertanya kepada delion . memang benar taka da hubungan di antara mereka yang mewajibkan untuk nia bercerita segalanya kepada delion.

"seharusnya kamu bisa menjawab pertanyaannya  yang ke lima agar nilai mu sempurna" tiba tiba suara ayah nya masuk dengan memegang piala milim nia.

" apaakah semua ini tidak cukup untuk membeli kasih saying kalian? kalian tahu aku terbaring di ranjang rumah sakit namun kalian malah perduli dengan kesempurnaan nilai itu...? Apakah hanya dengan kepergianku kalian akan puas.....? lebih baik tinggalkan aku sendiri dan aku mohon pada kalian lepaskan saja diriku.....aku tahu aku bukan anak kandung ayah dan aku juga hasil dari hal buruk yang menimpa dirimu ibu....tapi tidak bisakah kalian menyayangiku sebentar saja...bersabarlah aku pasti akan segera menghilang karna penyakit yang ada di tubuh ku"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun