Mohon tunggu...
Komunitas Kretek
Komunitas Kretek Mohon Tunggu... lainnya -

Komunitas Kretek lahir atas kesadaran bahwa kretek adalah salah satu produk budaya bangsa Indonesia yang unggulan. Adalah cita-cita kami bersama untuk membela para penghayat budaya kretek, termasuk di dalamnya pelaku industri kretek dari hulu ke hilir, konsumen kretek, pemerhati kretek, kalangan akademisi, dan pecinta budaya kretek lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Kiri-kanan Wisata Kretek (Bagian 1)

4 November 2014   22:31 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:38 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

***

1 Oktober 2014

Ayu terbangun oleh dering telepon kamarnya. Dengan malas ia mengangkat gagang telepon. Seseorang di ujung saluran bertanya, “Tika udah bangun, Yu?”

Di sampingnya, Tika masih tertidur pulas dan mendengkur. Begitu lelap seperti bayi. Suara dari telepon memintanya segera membangunkan Tika. Sudah pukul 6,30 pagi. Para peserta mesti siap di bus pukul tujuh nanti. Hari ini akan menjadi hari yang sangat panjang.

“Mbak Tika.. Mbak Tika.. Banguuun. Udah setengah tujuh.”

Tika adalah aktivis Komunitas Kretek. Bergabung sejak tahun 2011. Ia telah mengalami banyak sekali asam-garam perjuangan Komtek; advokasi, aksi demonstrasi melawan regulasi yang merugikan perokok sebagai konsumen, dan kegiatan-kegiatan lainnya sebagai budaya-tanding. Cintanya bahkan bersemi di Komtek Yogyakarta.

(Saya berdoa semoga tidak ada penulis skenario Film Televisi yang membaca tulisan ini. Saya sangat khawatir, kisah cinta Tika jatuh jadi murahan jika diangkat ke layar kaca.)

Bersambung ke bagian kedua.

Sumber: http://komunitaskretek.or.id/?p=3249

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun