Mohon tunggu...
Komunitas Penulis Berbalas
Komunitas Penulis Berbalas Mohon Tunggu... Guru - Berbalas puisi, cerpen, dan kanal lainnya

Email: komunitasp582@gmail.com Berbalas puisi, cerpen, dan kanal lainnya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pertanyaan-Pertanyaan

7 Februari 2022   19:55 Diperbarui: 7 Februari 2022   19:56 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi oleh Johannes Plenio dari Pexels

Ditulis oleh Eyok El-Abrorii

Setelah berdebat persoalan warna soft-lens yang kamu kenakan, kamu menceritakan hal-hal di masa lalumu: yang remeh-temeh, kekanak-kanakan, dan kemarahan.

Lalu kamu membicarakan warna laut. Tadi warnanya keabu-abuan. Katamu, itu karena airnya akan menyesap ke awan.

Bagaimana rasanya mendaki ke awan?

Aku belum sempat menanyakannya, kamu terburu menjelaskan warna-warna laut. Warna biru, katamu adalah tempat ikan-ikan bersedih bersama, lalu warna hijau adalah tempat ikan-ikan mencari pasangan.

"Dan warna coklat apa artinya?"

"Laut mana yang berwarna coklat?"

"Semua tepian laut berwarna coklat."

"Jika kita ikan, apakah kita akan bertemu di hijaunya lautan?"

Aku tertawa, "Jika kita ikan, kita tidak akan dapat melihat bebukitan yang menggemaskan itu."

"Bebukitan itu, yang di seberang laut apakah berada di Pulau Sumbawa?" Pertanyaanmu kemudian. "Kenapa kita perlu tahu tempat-tempat di seberang laut?" Protesku. "Demikianlah, semua hal menjadi perlu, saat sedang bersamamu."

Kita diam bertatap-tatapan, diperhatikan matahari yang mulai kemerahan.

***
Lombok, 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun