Mohon tunggu...
Komunikasi Metro
Komunikasi Metro Mohon Tunggu... -

Seorang lulusan sekolah menengah atas di surakarta, S1 sebuah perguruan tinggi negeri di Semarang dan dropout dari S2 perguruan tinggi negeri di Jogja, bukan anggota LSM, bukan aktifis HAM, bukan pengamat khusus, bukan pula politisi, bukan PNS dan masih berusaha memaksimalkan potensi diri... hanya ingin menulis rasa

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kenapa KPK Harus Dibubarkan?

4 Oktober 2011   15:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:20 582
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sebuah judul tulisan yang menggambarkan bahwa saya adalah pendukung DPR yang menggemborkan wacana pembubaran KPK, walaupun kenyataannya saya bukan pendukung DPR, bahkan bila memang ada prosedur yang memungkinkan saya adalah pendukung pembubaran DPR, sayang sejauh ini saya tidak tau bagaimana prosedur pembubaran DPR, baik konstitusional maupun non konstitusional.

Sore tadi saya nonton Fahri Hamzah dari PKS sangat ngotot dalam wacana pembubaran KPK. dari yang saya tangkap dari apa yang dia utarakan dia memiliki alasan sebagai berikut :

1. Karena KPK itu lembaga superbodi yang mana di negara demokrasi itu sangat tidak baik.

2. Ketika orang bicara KPK orang bicara lembaga pemberantas korupsi, sedangkan ketika berbicara DPR, Polisi, Jaksa mereka berbicara tentang pelaku Korupsi, Padahal masih menurut Fahri hamzah bukan hanya KPK yang berhak memberantas korupsi, DPR, Polisi, Jaksa juga bertugas memberantas korupsi.

3. Negara tidak hanya digerakkan oleh KPK, KPK tidak bisa sendirian mengurus Negara dan Korupsi.

Wah... wah... wah...

Betul sekali apa yang dikatakan oleh si Fahri Hamzah ini, ketiga alasan itu masuk akal juga, mana mungkin KPK bekerja sendirian, mana mungkin KPK ngurusi itu semua tanpa dibantu alat negara yang lain.

Betul sekali bang Fahri, A+ buat anda.

Tapi sayang bang Fahri, Wajah Rusak Cermin dibelah bang...

DPR yang bobrok KPK yang dibubarkan...

Kenapa orang bicara DPR orang selalu berfikir Korupsi ?

Tak kasih tau jawabannya ya bang ... Karena KPK bekerja...

Kenapa ketika orang bicara Jaksa orang bicara Korupsi ?

Tak kasih tau jawabannya ya bang ... Karena KPK bekerja...

Kenapa ketika orang bicara pemerintah orang bicara Korupsi ?

Tak kasih tau jawabannya ya bang ... Karena KPK bekerja...

Kenapa ketika orang bicara KPK orang berbicara anti korupsi ?

Jawabannya karena KPK bekerja...

Jawabanya adalah karena KPK bekerja sesuai fungsinya, apabila semua bekerja sesuai fungsinya maka semua akan baik, DPR bekerjalah sesuai fungsimu, jaksa bekerjalah sesuai fungsimu, plisi, pemerintah bekerjalah sesuai fungsimu.

Perankan Peranmu bang... maka semua akan menjadi baik

Pemerintah menjalankan pemerintahan dengan jujur dan adil

Wakil rakyat mewakili rakyat untuk mengontrol pemerintah dengan hati nurani yang bersih.

Guru mengajar dan mendidik murid dengan baik

Dosen memberikan kuliah dengan benar.

Kyai mengajarkan agama dengan bijaksana.

Pelajar bener-bener belajar.

Mahasiswa bener bener dalam kuliahnya.

Petani dengan tekun menggarap sawahnya.

Pegawai swasta melaksanakan tugas sesuai jobnya.

Pengusaha sungguh-sungguh menjalankan usahanya dan menghargai karyawannya.

Polisi menjaga keamanan masyarakat dengan semestinya.

Ekonom memberikan kontribusi maksimalnya.

Dijamin Indonesia masuk dalam jajaran negara terkuat didunia dalam 10 tahun kedepan. Gampang kan ?

Tapi bagaimana mungkin, wong pemerintah sibuk dengan kekuasaannya, DPR sibuk dengan proyeknya, guru sibuk dengan LKS nya, pelajar sibuk dengan tawurnya, Mahasiswa sibuk dengan demonya, pegawai swasta sibuk menjilat atasannya, pengusaha sibuk dengan menumpuk keuntungan tanpa memikir bawahannya, kyai repot ngurusi istri ke tiganya, polisi sibuk dengan mafia didalamnya, Ekonom sibuk dengan komentarnya, khusus petani saja yang masih setia dengan kewajibannya, sayang tidak punya ladang garapannya.+ satu lagi KPK masih eksis di bidangnya, sayang DPR mau membuabarkannya.

“Khusus aku sibuk nulis di kompasiana yang belum tentu dibaca.“

Oh Indonesiaku, betapa malang nasipmu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun