Tapi bagaimana mungkin, wong pemerintah sibuk dengan kekuasaannya, DPR sibuk dengan proyeknya, guru sibuk dengan LKS nya, pelajar sibuk dengan tawurnya, Mahasiswa sibuk dengan demonya, pegawai swasta sibuk menjilat atasannya, pengusaha sibuk dengan menumpuk keuntungan tanpa memikir bawahannya, kyai repot ngurusi istri ke tiganya, polisi sibuk dengan mafia didalamnya, Ekonom sibuk dengan komentarnya, khusus petani saja yang masih setia dengan kewajibannya, sayang tidak punya ladang garapannya.+ satu lagi KPK masih eksis di bidangnya, sayang DPR mau membuabarkannya.
“Khusus aku sibuk nulis di kompasiana yang belum tentu dibaca.“
Oh Indonesiaku, betapa malang nasipmu.