Mohon tunggu...
Komunitas Suva
Komunitas Suva Mohon Tunggu... -

Komsuva (Komunitas Suva) adalah komunitas warga negara Indonesia yang bertembat tinggal di Republik Kepulauan Fiji (Republic of Fiji). Kami ingin mengabarkan kepada masyarakat Indonesia di tanah air tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Komunitas Suva dalam berbagai aspek kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Fiji Sangat Membutuhkan Indonesia dalam Pengembangan Perikanannya

14 Desember 2011   23:42 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:16 597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_149568" align="aligncenter" width="384" caption="Foto bersama dengan para peserta Workshop on Fisheries di Suva (dok.kbri suva)"][/caption]

Pada tanggal 5-7 Desember 2011, KBRI Suva melaksanakan kegiatan Workshop on Fisheries diselenggarakan bekerjasama dengan Departemen Perikanan Fiji. dan diselenggarakan di 2 tempat yaitu di Fisheries Research Center di Naduruloulou, Nausori, Suva dan di Kantor Perikanan Western Division di Lautoka.

Pada tanggal 5 Desember 2011, workshop secara resmi dibuka oleh Permanent Secretary Departemen Perikanan Fiji dan dihadiri oleh 25 peserta yang terdiri pejabat Departemen Perikanan seperti Permanent Secretary, Direktur Perikanan, Acting Kepala Fisheries Research Center, petugas penyuluh lapangan di bidang perikanan, peternak ikan, pengusaha perikanan Fiji dan perwakilan negara Pacific Island Forum (PIF) yaitu pejabat dari Kedutaan Besar Kiribati. Sedangkan dari Indonesia dihadiri oleh Duta Besar RI dan Min.Cons. Ekonomi, 1 expert dan 1 wakil Badan Pengembangan SDM Kementerian Kelautan dan Perikanan RI (BPSDM KP) dan 2 pengusaha peralatan perikanan yang membuat keramba jala apung (PT. AquaTec).

Dubes RI sedang berdiskusi dengan Acting Kepala Fisheries Research Centre,  Expert  dan Wakil BPSDM Kementerian Kelautan dan Perikanan RI (dok.kbri suva)

Para peserta  tampak antusias mengikuti Workshop On Fisheries di Suva (dok.kbri suva)
Pengusaha Perikanan dari Indonesia sedang menjelaskan produk Keramba Jaring Apung (dok.kbri suva)
Dubes RI memperhatikan dengan seksama penjelasan seorang peternak ikan Fiji tentang cara pembibitan ikan (dok.kbri suva)

Dalam sambutannya Permanent Secretary Departemen Perikanan Fiji  menyampaikan terima kasihnya kepada Pemerintah Indonesia sehingga kegiatan workshop ini dapat terlaksana. Duta Besar RI juga mengemukakan maksud dan tujuan diselenggarakannya workshop on fisheries. Kegiatan workshop ini merupakan salah satu bentuk kerjasama antara Indonesia dan Fiji di bidang perikanan dan diharapkan akan terjalin kerjasama lanjutan, sehingga pengalaman Indonesia dalam pengembangan budidaya ikan dan peralatan dapat membantu Fiji  dan negara-negara PIF dalam mengembangkan budidaya ikan air tawar maupun air laut, baik untuk kebutuhan domestik maupun ekspor.

Bahkan Indonesia siap melakukan kerjasama dan memberikan bantuan dalam bentuk capacity building di bidang perikanan tidak hanya kepada Fiji tetapi juga kepada negara-negara anggota Pacific Islands Forum (PIF) termasuk juga didalamnya negara-negara anggota Melanesian Spearhead Group (MSG). Hal ini sejalan dengan keberadaan Fisheries Research Center di Naduruloulou yang telah berfungsi sebagai "hub" pengembangan budidaya ikan air tawar bagi negara-negara Pasifik Selatan.

Dubes RI dan rombongan berkunjung ke kolam penangkaran ikan (dok.kbri suva)
Seorang ahli dari Fisheries Research Center menerangkan cara pembibitan ikan  yang biasa dilakukan )dok.kbri suva)

Untuk mengoptimalkan kunjungan Tim Perikanan Indonesia, tanggal 6 Desember 2011, diadakan pula pertemuan bilateral antara KBRI Suva, expert dan wakil Kementerian Kelautan Perikanan RI, pengusaha Indonesia dengan wakil  Kementerian Perikanan Fiji  diwakili oleh  Direktur Perikanan dan dihadiri pula oleh pejabat perikanan termasuk Acting Kepala Fisheries Research Center. Beberapa talking points yang dibahas dalam pertemuan bilateral tersebut antara lain mengenai keinginan Fiji untuk melakukan kunjungan ke Indonesia guna melihat lebih jauh pengembangan budidaya ikan, kebutuhan peralatan budidaya ikan, pembuatan pilot project dalam pengembangan budidaya ikan dengan menerapkan teknologi terkini, memperoleh kesempatan mengikuti pendidikan jenjang universitas di bidang perikanan dan budidaya ikan, kunjungan expert Indonesia di bidang perikanan ke Fiji untuk jangka waktu tertentu, pengenalan konsep koperasi peternak ikan, dan memperkenalkan teknologi budidaya bibit ikan untuk hasil ikan dengan jenis kelamin yang sama.

Dubes RI mendengarkan penjelasan tentang Keramba Jaring Apung (dok.kbri suva)
Foto bersama di Kantor Kementerian Perikanan Fiji (dok.kbri suva) Pada tanggal 7 Desember 2011 diselenggarakan pula Workshop on Fisheries di Kantor Perikanan Western Division di Lautoka yang dihadiri oleh pejabat perikanan setempat, petugas lapangan di bidang perikanan, peternak ikan, Dubes RI, Min. Cons Ekonomi, expert dan wakil Kementerian Kelautan dan Perikanan serta pengusaha Indonesia. Wakil Kantor Perikanan Western Division, mengungkapkan adanya perbedaan  pengembangan budidaya ikan antara wilayah Western Division dengan wilayah Central Division (Suva dan sekitarnya). Pejabat Perikanan wilayah Western Division secara garis besar telah membuat peta lokasi pengembangan budidaya ikan termasuk pengembangan sumberdaya alam untuk berbagai kepentingan yang berbeda. Di wilayah ini, sudah mulai diprogramkan budidaya ikan air laut yang nantinya akan dikembangkan kearah komersial termasuk untuk keperluan ekspor. Mengingat lokasi Western Division berada di wilayah strategis dengan akses jalur penerbangan internasional dan kapal muat barang antar negara.
Dubes RI membuka Workshop on Fisheries di Lautoka (dok.kbri suva)
Expert Perikanan dari Indonesia memberikan presentasi tentang perikanan di Indonesia (dok.kbri suva)
Pengusaha perikanan Indonesia mempresentasikan Keramba jaring Apung  (dok.kbri suva) Secara keseluruhan, peserta workshop di kedua wilayah tampak antusias bertanya mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan budidaya ikan. Mulai dari masalah luas kolam yang efektif, masalah sistem aliran air kolam, bibit ikan, teknik budidaya ikan, penyakit ikan, perhitungan ekonomis hasil budidaya ikan hingga perhitungan ekonomis memiliki keramba jala apung dan perhitungan breakeven point modal membeli keramba jala apung. Kegiatan yang baru pertama kali dilakukan melalui kerjasama dengan Kementerian Perikanan ini, mendapat liputan media baik cetak maupun elektronik secara luas. Beberapa hari pemberitaan surat kabar Fiji Times dan Fiji Sun menulis kegiatan ini. Televisi Fiji One dan Fiji Broadcasting Corporation (FBC) juga menayangkan pemberitaan kegiatan workshop dimaksud.
Para peserta antusias dalam sesi tanya jawab pada Workshop di Lautoka (dok.kbri suva)
Foto bersama dengan para peserta workshop di Lautoka (dok.kbri suva) Harapan KBRI Suva, kerjasama di bidang perikanan antara Indonesia dengan Fiji dan juga negara-negara anggota MSG dan PIF dapat terwujud sehingga dapat lebih mendekatkan Indonesia dengan negara-negara di wilayah Pasifik Selatan.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun