Kekecewaan dan rasa marah yang sebelumnya jamak terjadi di kehidupan nyata kita juga bisa kita lihat di ruang maya. Wall penuh dengan caci maki karena beda pendapat dan beda keyakinan. Komentar-komentar tidak hanya bernada negative disertai meme-meme yang berbau SARA. Status yang dipostingpun sering berbau sindiran atau bully kepada seseorang.
Kondisi ini sering kali merusak tali persaudaraan dan pertemanan. Mereka tak mau berdialog dengan baik dan menyelesaikan konflik yang timbul, tapi malah memperparahnya dengan ujaran-ujaran negative yang lain.
Kita bangsa yang berumur 73 tahun dan menuju 100 tahun. Ini bukan perjalanan yang pendek bagi sebuah negara. Bagi masyarakatnya pun diharapkan bisa lebih dewasa dalam menghadapi perubahan dan situasi sosial politik.
Sudah seharusnya masyarakat Indonesia cerdas dalam memanfaatkan teknologi yang berkembang sangat pesat. Kita harus memanfaatkan kemajuan teknologi seperti internet untuk memperluas jaringan, mempererat persaudaraan kebangsaan sehingga komunikasi antar personal dalam suatu bangsa terjalin dengan baik.
Buatlah Bung Karno yang meyakini kekuatan persaudaraan untuk membangun bangsa, bisa bangga terhadap kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H