Mohon tunggu...
Cecep Zafar Sofyan
Cecep Zafar Sofyan Mohon Tunggu...

hidup adalah kematian yg menyamar

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Karena Uang Tebusan, Megawati Sandera Jokowi

4 Mei 2016   03:59 Diperbarui: 4 Mei 2016   23:00 3177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Mental apiotik dan banalitas berfikir ini adalah dua penyakit laten yang menggerogoti sahwat para aktor politik, yang secara diam-diam menyuburkan rasa kecurigaan dan kebencian sesama anak bangsa.  

Kedua, statemen Megawati, “ Ya terang saja dilepas, wong dibayar koq “ adalah wujud lain sebuah sandera yang sesungguhnya, ironisnya ini ditujukan kepada kepemimpinan politik Jokowi yang ia anggap sudah seperti 'anak sendiri'.  Sebagai petugas partai, tentu Jokowi sangat paham tentang fatsun politik sekalipun tersandera. Pernyataan atau sinisme politik Megawati ini sangat tidak menguntungkan banyak pihak. Penyanderaan Megawati atas Jokowi memiliki implikasi politik yang luas menyangkut trust publik dalam kaitan penyelesaian sandera untuk kurun waktu yang relatif panjang.

Ketiga, keterlibatan tokoh penting Surya Paloh dan Kivlan Zein yang mengambil bagian penting dalam misi diplomatik ini tentu perlu diapresiasi dengan baik. Mereka telah memberi warna tersendiri ketika banyak pihak dinegeri ini terkadang buang muka kemanusiaan dan abai secara sosial terhadap hal-hal yang fundamental.      

Kepulangan 10 WNI ke bumi Nusantara, menyisakan satu Tanya :

Ada apa sebenarnya yang terjadi antara Jokowi, Surya Paloh, Kivlan Zein dan Megawati ?   

Wallohu’alam…..

Salam kompasiana,….

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun