Mohon tunggu...
Kompasianer Lombok
Kompasianer Lombok Mohon Tunggu... Penulis - Komunitas Kompasianer Lombok

Komunitas dari Kompasianer Lombok - KOLOM | Reaktivasi 30 Maret 2022, sekaligus sebagai tanggal ulang tahun | Join WAG KOLOM; bit.ly/LiveIGKOLOM | IG KOLOM; https://instagram.com/kolom_kompasianerlombok

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Silaturahmi Literasi Gol A Gong ke Perpustakaan Lembah Hijau di Lombok

28 Oktober 2024   13:13 Diperbarui: 28 Oktober 2024   13:29 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ramainya peserta Silaturahmi Literasi di Perpustakaan Lembah Hijau. Mobil perpus keliling NTB turut didatangkan juga. Dokpri

Lembah Hijau, NTB. Gol A Gong mengaku terkejut dengan antusiasnya peserta dari Silaturahmi Pegiat Literasi, di Perpustakaan Lembah Hijau, Sabtu (26/10 2024). Perpustakaan Lembah Hijau dan Kelas Menulis Tepi Danau, sama-sama didirikan Lalu Abdul Fatah. Kini semakin eksis sebagai pegiat literasi yang aktif, khususnya di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (Lotim, NTB). Dari 100 peserta yang mendaftar sejak kegiatan dipromosikan di sosmed selama sepekan, yang hadir di lokasi sekitar 75an. Anggota Duta Baca Lotim, mahasiswa beberapa PTN dan PTS di Lotim, pegiat literasi, ibu-ibu pengajar, komunitas Read Aloud, juga pastinya KOLOM.

Ramainya peserta Silaturahmi Literasi di Perpustakaan Lembah Hijau. Mobil perpus keliling NTB turut didatangkan juga. Dokpri
Ramainya peserta Silaturahmi Literasi di Perpustakaan Lembah Hijau. Mobil perpus keliling NTB turut didatangkan juga. Dokpri

Gol A Gong pula yang menyatakan, kunjungan ke-2nya ke Lembah Hijau di desa Ijobalit ini, diluar program utama kunjungannya sebagai Duta Baca Nasional Indonesia 2021 sampai 2025. Di program ini, total 117 kota di 33 provinsi serta 1000 kegiatan, dijadwalkan harus dihadirinya. Namun, Gong tidak menampik undangan dari berbagai lembaga, sekolah, kampus atau pun komunitas. Pernyataannya diamini Hj. Lesti S., Kabid Layanan Perpustakaan Provinsi NTB. 

"Inipun ada masuk undangan baru. Namun kita tetap harus sesuaikan juga dengan agenda utama mas Gong, " ungkap Lesti di sela persiapan dimulainya rangkaian acara silaturahmi.

KOLOM, Gol A Gong, Camat Labuhan Haji dan Kabid Layanan Perpustakaan Provinsi NTB. Dokpri
KOLOM, Gol A Gong, Camat Labuhan Haji dan Kabid Layanan Perpustakaan Provinsi NTB. Dokpri

Silaturahmi awalnya akan dimulai tengah hari. Namun, memastikan acara tidak terpotong oleh ibadah sholat Ashar, akhirnya disepakati bersama, acara dimulai tepat setelah selesai ibadah. Dua siswa SD membuka dengan menjadi penampil, membacakan puisi berbahasa Sasak. Bahasa sehari-hari suku Sasak, suku terbesar di Pulau Lombok. Sebelumnya, Baiq Lian K. Yutarti, Camat Labuhan Haji yang selalu mendukung penuh aktivitas literasi di Lembah Hijau menyatakan apresiasi tingginya pada acara ini.

"Silaturahmi di hari ini, pertanda masih selalu ada orang-orang yang memanfaatkan kebaikan dari ponsel pintar. Bagaimana dengan bantuan alat digital ini, padatnya jadwal mas Gong tidak mengurungkannya untuk hadir di Lembah Hijau. Apalagi aktivitas literasi di sini, membantu terus membaiknya grafik literasi kita. Dari Raport Pendidikan Publik misalnya. Terakhir saya simak, di wilayah Labuhan Haji, skoringnya sudah termasuk di kategori sedang. Bagi saya, ini membanggakan. Artinya, meski pembaca tidak selalu buku fisik, aktivitas baca melalui ponsel pintar juga membaik," urainya.

Baiq Lian sampaikan kebanggaannya atas aktivitas literasi rutin di Lembah Hijau. Dokpri
Baiq Lian sampaikan kebanggaannya atas aktivitas literasi rutin di Lembah Hijau. Dokpri

Sambutan pembuka dilanjutkan founder Perpustakaan Lembah Hijau, Lalu Abdul Fatah. Dokpri
Sambutan pembuka dilanjutkan founder Perpustakaan Lembah Hijau, Lalu Abdul Fatah. Dokpri

Acara inti, dibuka dengan biografi singkat yang dibacakan moderator. Lalu, Gol A Gong menambahkan dengan perjalanan literasinya sampai di 5 tahun terakhir mengemban tugas sebagai Duta Baca Nasional.

"Tangan kiri saya diamputasi saat saya sedang di usia sedang sangat aktif. Masih SD. Bapak saya kemudian membiasakan tiga rutinitas harian. Pertama, setelah ibadah subuh, saya harus lari. Kedua, di sela istirahat aktivitas harian, saya diwajibkan membaca buku. Ketiga, sebelum tidur, ibu saya akan membacakan dongeng atau cerita. Saya jadi tidak punya waktu mengeluhkan, ada bagian tubuh saya yang tidak sesempurna orang normal lainnya," ringkasnya.

Semakin memantik motivasi, tepukan meriah meningkahi kisahnya yang memenangi juara Asian Para Games 1986-1990. Tak kalah meriah ketika disebutkan total karya menulisnya. Ratusan judul buku fiksi dan non fiksi. Juga naskah film yang diolah dari cerita bersambungnya yang pernah dimuat majalah Hai, yakni Balada Si Roy.

Peserta berebutan bertanya dan sharing di tiga termin diskusi. Dokpri
Peserta berebutan bertanya dan sharing di tiga termin diskusi. Dokpri

Usai fotbar ini, Gol A Gong menuruti hampir semua permintaan fans-nya. Ttd buku, foto bareng, video selfie, dstnya. Dokpri
Usai fotbar ini, Gol A Gong menuruti hampir semua permintaan fans-nya. Ttd buku, foto bareng, video selfie, dstnya. Dokpri

Kedatangan ke Lembah Hijau ini, penanda dari total 1185 kegiatan yang terlaksana sekaligus kunjungan terjadwalnya sebagai Duta Baca Nasional. Urutan kegiatan ini yang terus bertambah, karena angka ini tercatatkan di hari Sabtu, 26 Oktober. Kesan unik lainnya yang dikisahkan Gol A Gong, ia pernah hitchhike, naik perahu nelayan dari dermaga Labuhan Haji ke satu tempat di sisi barat Pulau Sumbawa. Juga naik cidomo gratis, salah satu moda transportasi publik di Lombok. Dua pengalaman unik, yang bahkan tidak semua peserta silaturahmi yang asli Lombok, memiliki pengalaman tersebut.

Tim Admin KOLOM, Muslifa Aseani, ngobrol ringan persiapan memoderatori silaturahmi Gol A Gong. Dokpri
Tim Admin KOLOM, Muslifa Aseani, ngobrol ringan persiapan memoderatori silaturahmi Gol A Gong. Dokpri

Tiga termin diskusi yang diperebutkan peserta yang hadir, akhirnya baru benar-benar selesai di pukul 6 sore. Gol A Gong masih harus memburu janji temu lainnya dan segera harus kembali ke kota Mataram, ibukota provinsi NTB. Dua lokasi berjarak sekitar 62 km. Dimana, pagi harinya Gong masih memberikan pelatihan menulis di kota provinsi ini, lalu siang menuju Lembah Hijau, dan kembali ke Mataram di malam hari. Perjalanan silaturahmi luar biasa. Sepantasnya dijaga dan jika memungkinkan ditambah oleh siapa pun Duta Baca Nasional baru nanti, setelah 25 Desember 2025.

Tampiasih Gol A Gong. Mari bersemangat, memunculkan data-data literasi yang faktuil. Tidak lagi terus menerus berdasarkan data literasi yang dilakukan lembaga yang bahkan tidak melakukan silaturahmi langsung ke pusat-pusat aktivitas literasi di seluruh kawasan negeri pertiwi, Indonesia.

*Selong, 28 Oktober 2024.

Peliput dan penulis, Muslifa Aseani (Tim Admin KOLOM). Dokumentasi foto-foto pendukung, dibagikan langsung Lalu Abdul Fatah - founder Perpustakaan Lembah Hijau ke Tim Admin KOLOM.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun