Di 20 menit sharing keahlian berbicara di depan umum, Miss Khadijah menekankan bahwa sebenarnya setiap orang memiliki kemampuan mendasar dengan keahlian ini.Â
Untuk itu, yang paling utama, meningkatkan dulu kepercayaan dirinya. Dengan kepercayaan diri tersebut, akhirnya bisa meyakinkan publik atau sederhananya, orang lain selain diri kita sendiri.
Keahlian berbicara di depan umum, mulai ia kuasai saat mengikuti kontes kecantikan ketika ia masih remaja. Namun, hal lebih penting yang ia catat di pengalaman ini, bahwa ia juga mulai terbiasa berpikir kritis. Bagian yang paling diutamakan di kontes tersebut. Bagaimanapun, ia mulai makin sering melakukan 'Public Speaking', setelah menetap di Lombok.
"Saya semakin sering diundang. Misal, dari pondok pesantren. Lalu saya juga memberikan training khusus keahlian ini ke Polres Lombok Barat, Poltekpar Lombok dan beberapa training lainnya," tambahnya.
Peserta siaran langsung yang paling aktif bertanya, Pak Sutiono, ada juga menanyakan mengapa Miss Khadijah bisa mengikuti kontes kecantikan di Filipina. Ternyata, ia memiliki kewarganegaraan ganda. Pertanyaan lainnya, mengapa memilih Lombok untuk aktivitas 'Public Speaking', menurutnya masyarakat Lombok membuatnya merasa nyaman serta aman.
"Muslim Lombok bagi saya, memberikan rasa aman dan nyaman. Namun, ada saat ketika saya memang sering kembali di Jakarta. Sebelum Covid, biasanya saya akan I'tikaf di Masjid Sunda Kelapa. Tahun ini masih belum bisa. Jadi, I'tikaf saya lakukan di Islamic Center di kota Mataram," pungkasnya.
Di akhir Live IG, Miss Khadijah berkenan mengikuti KOLOM menyapa pelukis-pelukis Lombok Timur.Â
Sekretaris KOLOM, Citra Maulida, mendadak menjadi model dari para pelukis. Ah iya, sebagian dari pelukis, ternyata tetap melakukan sketching. Total hasil melukis langsung, 6 lukisan dengan berbagai 'aliran' dan 3 hasil live sketching.Â
Sebenarnya masih banyak tips serta trick 'Public Speaking' yang dibagikan narsum. Namun, semoga bisa KOLOM sampaikan di ulasan berikutnya.