Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Simak! Ini Tips dari Dr. Meldy untuk Lansia yang Ingin Berpuasa

5 Maret 2024   22:53 Diperbarui: 6 Maret 2024   14:00 1054
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut dr. Meldy hal tersebut ditengarai lantaran seseorang terlalu banyak makan. Sehingga pencernaan menjadi terkejut.

Pasalnya, ketika terlalu banyak makanan yang masuk pencernaan membutuhkan lebih banyak darah untuk mencerna makanan. Sehingga darah yang sampai pada ke otak menjadi berkurang. Akibatnya dia menjadi mengantuk.

"Jadi, buka puasa dengan secukupnya. Kemudian lanjutkan salat Magrib, baru makan. Itu yang bagus," sebutnya.

Nah, Kompasianer apakah di antara kamu ada yang mengalami hal serupa? Atau kamu punya persoalan lain?

Kalau begitu, kamu harus ikutan nih program "Topik Pilihan Kolaborasi Ramadan Bareng Pakar". Soalnya, dr. Meldy ingin mengajak dan menantang kamu berbagi pengalaman dan tips seputar hal ini.

Selain itu, kamu juga bisa lho konsultasi ke Kompasianer dr. Meldy Muzada Elfa.

Gimana caranya?

Sabar dulu... Kepoin terus Kompasiana untuk tahu info selanjutnya, ya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun