Menerbitkan buku, bagi Kompasianer Demianus Nahaklay, merupakan cara kita memberi sumbangsih bagi kemajuan Indonesia.
Namun, seberpengalamannya, ternyata menulis buku itu sesuatu hal mudah ternyata banyak hal yang harus dipenuhi penulis.
Ada banyak tahapan sebelum bisa menulis: mengembangkan ide-ide, dirampung dan diedit berulang-ulang.
Jadi ketika Kompasianer Demianus Nahaklay tahu bahwa ISBN itu "dijatah", maka pemberian ISBN mesti diperketat.
"Prosedur pemberian ISBN seharusnya melibatkan pengawasan yang ketat agar tidak terjadi penyimpangan atau penyalahgunaan," tulisnya. (Baca selengkapnya)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H