Pada saat menjadi pembicara sesi "How to Make a Good Short Video", Community Head Kompasiana, Kevinalegion mengatakan bahwa saat ini konten berupa video pendek di media sosial itu lebih banyak diminati banyak orang, terutama para gen Z.
"Gen Z itu justru lebih suka konten yang berdurasi singkat. Karena dengan durasi singkat mereka bisa menikmati banyak video dalam satu waktu," kata Kevin saat jadi pembicara salah satu sesi Kompasianival 2023 yang diadakan di Bentara Budaya Jakarta, Sabtu (25/11/2023).
Dirinya juga mengatakan dalam membuat video pendek yang bisa menarik minat banyak penonton itu ada di detik-detik awal video. Karena singkatnya durasi, hook di awal video itu jadi kunci utama menarik minat menonton banyak orang.
"Makanya, di awal video pendek yang kita buat itu usahakan terdapat pertanyaan yang membuat penonton penasaran, atau sesuatu yang menjadi poin besar dari keseluruhan konten yang akan dibuat," kata Kevin.
Kevin juga mengatakan meski semua media sosial potensial untuk video pendek, namun ia percaya TikTok lebih pas untuk konten video pendek. Lalu diikuti Instagram dan Youtube Short.
Tak hanya Kevin, di Kompasianival ada juga Asst. Manager Marcomm Kompasiana dan Kompas.com  yang menjadi pembicara dalam sesi "Crafting Message that Resonate and Inspire".
Dalam sesinya, Yudie menyampaikan cara membuat brand message yang menarik dan bisa menghubungkan banyak audiens.
Menurutnya, hal terpenting dalam membaut brand message adalah pahami dan kenali dulu siapa target atau audiens yang akan disasar.
"Semakin kita tahu dan kenal siapa target audiens yang akan disasar, kita akan jadi lebih mudah membuat brand message yang sesuai dengan ketertarikan, emosi, serta nilai-nilai yang mereka percayai," katanya.
Yudie juga menyampaikan hal yang tak kalah penting adalah tahu apa nilai jual yang unik dari produk/jasa yang akan ditawarkan.
Pahami apa yang membuat brand kita lebih unggul dibanding brand serupa lainnya.
"Unique selling ini sebisa mungkin harus dibuat spesifik, menarik, dan kredibel," terangnya.
Tak lupa dirinya juga mengingatkan untuk mengetahui apakah brand message bekerja efektif, harus diuji dan lakukan evaluasi setelahnya untuk mengetahui mana yang efektif, mana yang tidak.
Di samping dua sesi tadi, ada juga sesi bertajuk "Be True Marketeer" oleh Marketing Head Kompasiana, Qolbi Azhari.
Pada sesi ini, dirinya mengungkapkan bahwa untuk menjadi seorang merketeer andal kita harus tahu apa marketing goals atau tujuan yang hendak dicapai.
"Kita harus tahu dulu, apa yang mau kita capai, dari siapa kita ingin mencapainya, kenapa mereka (target) kita harus peduli dengan brand/produk yang bakal kita tawarkan," kata Qolbi.
Selain itu ia juga mengatakan dalam rangka mengetahui tujuan dan siapa target yang dituju, harus melakukan riset. Mencari tahu lewat data terkait hal-hal tersebut.
"Dari data itu nanti yang didapat, terus diolah. Dari situ nanti kita akan dapat insight. Insight inilah yang nantinya kita gunakan untuk membuat strategi marketing," jelasnya.
Tak ketinggalan, Qolbi juga mengatakan bahwa untuk menjadi seorang digital marketeer itu harus menguasai empat elemen, pertama Creative, Thinking, Numbers, dan Executing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H