Yudie juga menyampaikan hal yang tak kalah penting adalah tahu apa nilai jual yang unik dari produk/jasa yang akan ditawarkan.
Pahami apa yang membuat brand kita lebih unggul dibanding brand serupa lainnya.
"Unique selling ini sebisa mungkin harus dibuat spesifik, menarik, dan kredibel," terangnya.
Tak lupa dirinya juga mengingatkan untuk mengetahui apakah brand message bekerja efektif, harus diuji dan lakukan evaluasi setelahnya untuk mengetahui mana yang efektif, mana yang tidak.
Di samping dua sesi tadi, ada juga sesi bertajuk "Be True Marketeer" oleh Marketing Head Kompasiana, Qolbi Azhari.
Pada sesi ini, dirinya mengungkapkan bahwa untuk menjadi seorang merketeer andal kita harus tahu apa marketing goals atau tujuan yang hendak dicapai.
"Kita harus tahu dulu, apa yang mau kita capai, dari siapa kita ingin mencapainya, kenapa mereka (target) kita harus peduli dengan brand/produk yang bakal kita tawarkan," kata Qolbi.
Selain itu ia juga mengatakan dalam rangka mengetahui tujuan dan siapa target yang dituju, harus melakukan riset. Mencari tahu lewat data terkait hal-hal tersebut.
"Dari data itu nanti yang didapat, terus diolah. Dari situ nanti kita akan dapat insight. Insight inilah yang nantinya kita gunakan untuk membuat strategi marketing," jelasnya.
Tak ketinggalan, Qolbi juga mengatakan bahwa untuk menjadi seorang digital marketeer itu harus menguasai empat elemen, pertama Creative, Thinking, Numbers, dan Executing.