2. Usia Bukan Sekadar Angka! Mengupas Realitas Diskriminasi di Era Bonus Demografi
Bonus demografi sebagaimana yang sering digembar-gemborkan memiliki tantangan tersendiri di Indonesia. Kompasianer Benidiktus Himang mencontohnya, misalnya, tantangan unik dalam bentuk diskriminasi usia.
Piramida penduduk Indonesia saat ini, jika merujuk data BPS, maka menunjukkan kategori ekspansif.
Ini berarti, tulis Kompasianer Benidiktus Himang, sebagian besar penduduk kita masih muda dengan pertumbuhan penduduk yang tinggi.
Sayangnya justru timbul pertanyaan mendasar: apakah mereka yang lebih tua merasa terpinggirkan di dunia kerja, sementara yang muda merasa di bawah tekanan untuk menjadi tulang punggung ekonomi? (Baca selengkapnya)
3. Ageisme, Cara Memfilter Pencari Kerja yang Merugikan
Ageisme membatasi orang untuk mengakses kesempatan yang ada. Padahal, menurut Kompasianer Gregorius Nafanu, secara fisik dan mental masih bisa bersaing dengan mereka yang berusia di bawah.
Semestinya jika setiap orang berhak untuk mendapat pekerjaan, maka dengan adanya pembatasan usia hanya akan merugikan banyak pihak.
Oleh karena itu, Kompasianer Gregorius Nafanu menyarankan untuk setiap lowongan pekerjaan (loker) tidak perlu menuliskan batasan usia dalam persyaratan.
"Lagi pula, masih banyak syarat lain yang perlu dilakukan oleh seorang pencari kerja manakala yang bersangkutan lolos secara administrasi," lanjutnya. (Baca selengkapnya)
4. Meruntuhkan Ageisme antara Old dan Young Talent di Kantor