Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Jangan Langsung Dimarahi jika Anak Bawa Lato-lato ke Sekolah, Ada Pelajaran Hidup dari Latto-latto

21 Februari 2023   01:02 Diperbarui: 21 Februari 2023   14:37 784
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak membeli lato-lato. Sumber: Kompas.com/Dian Ade Permana

Tren permainan lato-lato di kalangan anak-anak masih berlanjut hingga saat ini.

Permainan membenturkan dua buah bola yang menimbulkan suara khas ini masih banyak dimainkan oleh anak-anak, bahkan hingga mereka bawa ke sekolah.

Terlepas dari suara lato-lato yang mengganggu, sebenarnya terdapat pelajaran hidup yang bisa diambil dari permainan lato-lato ini.

Ilustrasi anak membawa lato-lato ke sekolah. Foto: Dok. Akbar Pitopang
Ilustrasi anak membawa lato-lato ke sekolah. Foto: Dok. Akbar Pitopang
  1. Siswa Bawa Latto-latto ke Sekolah, Bagaimana Menyikapinya?

Tak hanya di lingkungan sekitar rumah, permainan lato-lato ternyata juga dibawa oleh anak-anak ke sekolah.

Siswa yang memainkan lato-lato di sekolah tidak hanya laki-laki tapi juga perempuan.

Meski latto-latto merupakan permainan tradisional yang sederhana, namun permainan ini juga memiliki sejumlah manfaat, antara lain dapat melatih motorik, sarana pengendalian emosi, serta mengurangi anak pada ketergantungan gadget. (Baca selengkapnya)

Ilustrasi anak membeli lato-lato. Sumber: Kompas.com/Dian Ade Permana
Ilustrasi anak membeli lato-lato. Sumber: Kompas.com/Dian Ade Permana
  1. 4 Pelajaran Hidup yang Bisa Diambil dari Memainkan Latto-latto

Permainan latto-latto yang menghasilkan bunyi khas dari benturan dua bola ini ternyata tak hanya mengganggu pendengaran, namun ternyata ada pelajaran hidup yang bisa diambil dari permainan latto-latto ini. (Baca selengkapnya)

Ilustrasi official merchandise dan pakaian asli idola K-artis Pop yang dipajang. Sumber: Kompas.com/Faqihah Muharroroh Itsnaini
Ilustrasi official merchandise dan pakaian asli idola K-artis Pop yang dipajang. Sumber: Kompas.com/Faqihah Muharroroh Itsnaini
  1. Anak Mengidolakan Artis, Bagaimana Orangtua Menyikapinya?

Fenomena artis K-Pop yang tengah digandrungi semua kalangan terutama remaja, membuat banyak remaja yang mengidolakan artis K-Pop mengoleksi berbagai merchandise artis idolanya tersebut.

Berbagai koleksi mulai dari poster, baju, hingga foto tak lupa mereka dapatkan untuk dikoleksi.

Namun, sebagai orangtua tentu kadang ada kekhawatiran tersendiri ketika sang anak mengidolakan artis terlalu fanatik. Jika sudah begitu, apa yang harus dlakukan orangtua? (Baca selengkapnya)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun