Tren permainan lato-lato di kalangan anak-anak masih berlanjut hingga saat ini.
Permainan membenturkan dua buah bola yang menimbulkan suara khas ini masih banyak dimainkan oleh anak-anak, bahkan hingga mereka bawa ke sekolah.
Terlepas dari suara lato-lato yang mengganggu, sebenarnya terdapat pelajaran hidup yang bisa diambil dari permainan lato-lato ini.
Tak hanya di lingkungan sekitar rumah, permainan lato-lato ternyata juga dibawa oleh anak-anak ke sekolah.
Siswa yang memainkan lato-lato di sekolah tidak hanya laki-laki tapi juga perempuan.
Meski latto-latto merupakan permainan tradisional yang sederhana, namun permainan ini juga memiliki sejumlah manfaat, antara lain dapat melatih motorik, sarana pengendalian emosi, serta mengurangi anak pada ketergantungan gadget. (Baca selengkapnya)
Permainan latto-latto yang menghasilkan bunyi khas dari benturan dua bola ini ternyata tak hanya mengganggu pendengaran, namun ternyata ada pelajaran hidup yang bisa diambil dari permainan latto-latto ini. (Baca selengkapnya)
Fenomena artis K-Pop yang tengah digandrungi semua kalangan terutama remaja, membuat banyak remaja yang mengidolakan artis K-Pop mengoleksi berbagai merchandise artis idolanya tersebut.
Berbagai koleksi mulai dari poster, baju, hingga foto tak lupa mereka dapatkan untuk dikoleksi.
Namun, sebagai orangtua tentu kadang ada kekhawatiran tersendiri ketika sang anak mengidolakan artis terlalu fanatik. Jika sudah begitu, apa yang harus dlakukan orangtua? (Baca selengkapnya)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H