Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Beli BBM Bersubsidi dengan Aplikasi MyPertamina, Sudah Siap dan Coba?

29 Juni 2022   16:47 Diperbarui: 29 Juni 2022   21:56 867
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Seorang pelanggan membeli BBM Pertalite menggunakan aplikasi MyPertamina.(Foto: Kompas.com/Isna Rifka Sri Rahayu)

Ada 11 daerah di Indonesia yang diwajibkan untuk menggunakan MyPertamina dalam pembelian BBM Solar dan Pertalite mulai 1 Juli 2022.

Namun, selama proses ini seperti dikutip dari kompas.com, sebenarnya baru sekadar pendaftaran untuk kendaraan roda 4 ke atas.

Sedangkan untuk metode pembayaran masih bisa emakai kartu, cash, maupun aplikasi MyPertamina.

Akan tetapi dalam percobaan di 11 daerah ini ternyata mendapat respon beragam dari masyarakat.

Pasalnya, kebijakan tersebut mesti dibarengi dengan sosialisasi yang baik agar semua warga memahaminya.

Berikut ini 4 tanggapan Kompasianer mengenai pembelian BBM bersubsidi dengan menggunakan aplikasi MyPertamina:

1. Aplikasi MyPertamina dan Substansi BBM Bersubsidi Harus Tepat Sasaran

Ketidaktepatan subsidi BBM terus menjadi sorotan karena dianggap tidak optimal dalam melaksanakan pengawasan.

Alibi pembatasan BBM tersebut, menurut Kompasianer Syarif Dhanurendra, disebabkan pengawasan penyaluran BBM bersubsidi masih belum efisien.

Pada akhirnya, sebab terdapatnya disparitas harga antara produk subsidi serta non subsidi.

"Kebijakan pembatasan BBM bersubsidi sah-sah saja dicoba buat kurangi beban keuangan Negara. Tetapi, wajib dicoba dengan teliti dan pintar," tulisnya. (Baca selengkapnya)

2. Plus Minus Aturan Pembelian BBM Subsidi Via Aplikasi

Pertamina akan menerapkan penggunaan aplikasi terkait pembelian BBM yang disubsidi oleh pemerintah.

Jadi, aplikasi yang akan diterapkan oleh Pertamina adalah aplikasi MyPertamina.

Kompasianer Akbar Pitopang melihat, jika menggunakan aplikasi penggunaan BBM bersubsidi akan tepat sasaran.

"Sehingga dengan adanya penerapan aplikasi ini diharapkan calon pembeli BBM bersubsidi akan lebih tepat sasaran berdasarkan informasi dalam database," tulis Kompasianer Akbar Pitopang. (Baca selengkapnya)

3. Aplikasi MyPertamina, Langkah Maju Menuju Sistematisasi Kontrol dan Pengawasan

Membeli BBM menggunakan Aplikasi sangat membantu terutama untuk menghindari antrian dan juga penyelewengan BBM subsidi yang terjadi selama ini.

Upaya ini merupakan komitmen untuk melakukan kontrol yang komprehensif, tapi tetap saja terjadi kebocoran.

"Dengan pemanfaatan dan penggunaan yang tidak tepat sasar ini menyebabkan terjadi over kuota BBM subsudi dari yang telah ditetapkan," tulis Kompasianer Okto Klau.

Oleh karena itu, lanjutnya, menjawab permasalahan yang terjadi di lapangan agar kuota ini tidak jebol dan penerima BBM subsidi ini benar-benar tepat sasar. (Baca selengkapnya)

4. Balada Harga BBM Membara dan Solusi Jitu agar Tak Timbul Derita

Sebelumnya Pertamax mengalami kenaikan harga, kini Pemerintah berpikir keras untuk menahan harga Pertalite dan biosolar.

Akan tetapi, apakah akhirnya berhasil menghapus atau paling tidak mengurangi derita, atau malah derita yang timbul sama saja?

Kendaraan mewah membeli BBM bersubsidi, menurut Kompasianer Christian Evan Chandra jadi masalah yang membuat subsidi membengkak ketika dana tidak tepat sasaran.

Sebagai solusi, pembelian BBM bersubsidi hanya bisa dilakukan di aplikasi tersebut untuk memastikan bahwa plat kendaraan terdaftar dan berhak membeli BBM bersubsidi. (Baca selengkapnya)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun