"Semua makanan untuk berbuka itu dari urunan warga sekitar saja, jadi paling, ya, teh manis dan makanannya macam-macam, deh," lanjut Kompasianer Lishia HR.
***
Kompasianer Lishia pertama kali bergabung di Kompasiana itu 4 Oktober 2014 saat masih kuliah S1 di Universitas Diponegoro, Semarang.
Entah apa yang membuat dan membawanya untuk menulis di Kompasiana, tapi momennya ketika itu adalah saat Idul Adha.
"Aku ndak inget kenapa bisa nulis di Kompasiana, tapi yang bikin aku senang itu tulisan pertamaku ternyata jadi Headline dan banyak yang berkomentar," kata Kompasianer Listhia HR.
"Aku ingat, komentar pertama ditulisanku itu dari Opa Tjipta (Kompasianer Tjiptadinata Effendi)," lanjutnya.
Konten pertama Kompasianer Listhia HR juga saat itu sudah langsung tentang ilmu gizi yang dikaitkan dengan momen Idul Adha: Ibadah Berkah, Kolesterol Tak Masalah.
Ada momen menarik juga saat baru mulai menulis di Kompasiana, yakni tulisannya dimuat di Kompas Muda hingga Majalah Eduguide.
"Dari kejadian ini, saya menemukan pesan: Jangan takut untuk menulis, selagi tulisan itu benar dan bermanfaat, tulisan akan membela dirinya sendiri," tulis Kompasianer Listhia HR, saat menceritakan pengalamannya itu.Â
Pada Kompasianival 2017, Kompasianer Listhia HR terpilih sebagai Best in Specific Interest karena konsistensinya menulis tentang dunia kesehatan, khususnya isu gizi.
Kompasianer yang memiliki hobi menari, main kalimba, dan membuat konten kosehatan dan fiksi ini menyelesaikan pendidikan S1-nya di Universitas Diponegoro di jurusan Ilmu Gizi. Kemudian ia meneruskan S2 di Universitas Gadjah Mada: Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat dengan peminatan Gizi Kesehatan.