Meski dapat membaik dalam hitungan menit atau jam, nyatanya stroke ringan perlu diwaspadai pasalnya serangan stroke ringan bisa menjadi peringatan risiko stroke yang lebih parah.
Baca juga: Tips Mandi yang Baik agar Tidak Jatuh di Kamar Mandi dan Terkena Stroke
Kompaisaner Zairy Kaoy, yang merupakan praktis NLP mengatakan bahwa stroke merupakan efek dari hipertensi yang disebbakan kolesterol. Oleh karena itu, kadar kolesterol yang tinggi sebaiknya segera dipantau guna mengurangi risiko terkena stroke.
Mengenal gejala stroke ringan
Dilansir dari berbagai sumber, biasanya gejala stroke ringan terjadi tiba-tiba. Lalu, seperti apa gejala stroke ringan?
- Kebingungan atau kesulitan memahami perkataan orang lain
- Rasa kesemutan mendadak di bagian tubuh tertentu
- sakit kepala parah yang muncul tiba-tiba
- Cara berbicara menjadi tidak jelas
- kelumpuhan pada salah satu bagian tubuh
Baca juga: Kenapa Pasien yang Mengalami Stroke Berulang Sering Bicara Ngawur?
Mencegah stroke ringan
Kompasianer Riap Windhu melalui artikelnya, menuliskan pemaparan Dr.dr Al Rasyid, Sp. S (K) dari Departemen Neurologi FKUI RSCM mengatakan bahwa pencegahan stroke dapat dilakukan dengan perilaku cek kesehatan berkala, kurangi merokok, lakukan aktivitas fisik dengan berolahraga yang rutin, diet seimbang, dan kelola stres dengan baik.
Sosok Hilman Hariwijaya telah tiada, namun karyanya akan selalu dikenang. Selamat jalan Hilman Hariwijaya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H