Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Lima Rekomendasi Wisata Liburan Akhir Tahun! Cocok Buat Quality Time Sama Ibu

21 Desember 2021   20:13 Diperbarui: 21 Desember 2021   22:02 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. Kompasianer Walentina Waluyanti

Rekomendasi wisata buat ajak liburan akhir tahun bisa jadi pilihan merayakan Hari Ibu tahun ini sekaligus quality time bersama ibu. Hari ibu diperingati setiap 22 Desember di Indonesia.

Mengajak liburan jelang akhir tahun adalah salah satu cara untuk membahagiakan ibu. Apalagi, di tengah aktivitas kamu yang padat setahun terakhir ini, memiliki quality time dengan ibu pasti terbilang jarang.

Nah, mumpung momennya adalah Hari Ibu, enggak ada salahnya buat ajak ibu kamu liburan akhir tahun. Tetapi ingat, protokol kesehatan tetap harus dijaga, jangan sampai terlewatkan, ya.

Kompasiana sudah punya rekomendasi destinasi wisata akhir tahun yang bisa kamu kunjungi. Rekomendasi ini juga pas banget buat quality time dengan ibu. Berikut daftarnya:

Tanjung Bongo

dok. Kompasianer Tony Syiariel
dok. Kompasianer Tony Syiariel

Sudah pernah dengar tempat ini sebelumnya? Kalau belum, kamu harus cari tahu dan berangkat ke sini.

Tanjung Bongo terletak di Desa Pune, Kecamatan Galela, Halmahera Utara, Maluku Utara

Dengan lokasinya yang relatif dekat dari pusat kota Soa Sio, ibu kota Kecamatan Galela, Tanjung Bongo dengan cepat menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Halmahera Utara.

Dari Tobelo, ibu kota Kabupaten Halmahera Utara, Tanjung Bongo pun bisa dicapai dalam waktu hanya 45 menit.

Berdasarkan penututran Kompasianer Tony Syiariel yang pernah berkunjung ke sini, Tanjung Bongo ideal banget buat liburan bersama keluarga.

Pasalnya, Tanjung Bongo telah dilengkapi berbagai fasilitas. Dari dermaga hingga jembatan kayu yang menghubungkan satu pulau karang dengan pulau karang lainnya. Beberapa pondok kayu juga ikut dibangun

Pesona Tanjung Bongo, masih menurut Kompasianer Tony Syiariel, kerap dibandingkan dengan Kepulauan Raja Ampat, destinasi wisata di Papua Barat yang sudah termasyhur hingga ke seluruh dunia itu. Sebagian wisatawan pun tidak ragu menyebutnya sebagai "Miniatur Raja Ampat".

Gimana, tertarik untuk pergi ke sana dan ajak ibumu untuk quality time? Cusss, tunggu apalagi!

Kalau masih penasaran, baca artikel selengkapnya di sini.

Danau Tiga Warna Gunung Kelimutu

kompas.com
kompas.com
Seperti namanya, gunung ini mempunyai tiga buah danau kawah dengan warna air yang berbeda-beda.

Danau berwarna biru bernama Tiwu Ata Bupu yang artinya danau orangtua. Danau berwarna merah bernama Tiwu Ata Polo atau danau sihir. Sementara danau berwarna hijau bernama Tiwu Nuwa Muwi Kou Fai yang artinya danau muda-mudi.

Danau Tiga Warna berada di Gunung Kelimutu. Tepatnya di Kecamatan Kalimutu, Kabupaten Ende, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.

Tiga danau dengan tiga warna di bawah Gunung Kelimutu inilah yang menjadi rekomendasi untuk dikunjungi. Selain karena keunikannya, sejarah di balik lokasi ini juga menarik banget buat dikunjungi.

Selain itu, di area danau juga terdapat penjual kain tenun khas Ende. Kain-kain cantik ini dipajang di area danau, dan dengan indahnya berkibar tertiup angin kala angin berhembus. Tak ada salahnya untuk melihat-lihat dan juga membelinya sebagai cindera mata khas Kota Ende.

Baca selengkapnya di sini.

Museum Kentang Goreng

dok. Kompasianer Walentina Waluyanti
dok. Kompasianer Walentina Waluyanti
Kok, museum kentang goreng sih? Kan mau quality time sama ibu, kok museum kentang goreng.

Eits, jangan heran dulu. Berkunjung ke museum bukan berarti kamu tidak bisa quality time sama ibu, lho. Lagipula, museum ini terbilang unik dan menarik. Ingat ya, ini kentang goreng, bukan kentang.

Museum ini berada di Kota Brugge, Belgia. Eh, kok jauh amat sih di Belgia?

Iya, museum kentang goreng di Belgia mengklaim bahwa pembuatan kentang goreng pertama kali, berasal dari Belgia sejak tahun 1750.

Museum kentang goreng di Belgia didirikan pada tahun 2008. Bangunan museum ini adalah bangunan tertua di Belgia, dibangun pada abad ke 14.

Museum kentang goreng Belgia disebut sebagai museum kentang goreng pertama dan satu-satunya museum kentang goreng terlengkap di dunia.

Apa istimewanya kentang goreng sampai ada museumnya segala?

Di museum ini pengunjung bisa membaca informasi tentang perjalanan asal-usul kentang, hingga akhirnya tersebar ke seluruh dunia.

Nah, karena itu ajak langsung ibumu ke sini. Apalagi kalau ibunda hobi banget masak kentang goreng, wajib banget ke sini.

Kalau pengin tahu lebih lengkap eputar Museum Kentang Goreng di Belgia bisa baca di sini.

Baca juga: Coba Deh Tonton, 5 Film yang Bakal Membuat Kamu Mengerti Perjuangan Seorang Ibu

Tenun Lebak Lauq

dok. Kompasianer Gapey Sandi
dok. Kompasianer Gapey Sandi
Ibu kamu punya hobi dengan hal-hal berbau tentun? Coba deh ajak ke sini, salah satu daerah di Indonesia yang terbilang kaya dengan tenunnya.

Berlokasi di di Dusun Lebak Lauq, Desa Sembalun Lawang, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, terdapat sebuah sentra "Kerajinan Tenun Lebak Lauq dengan beranggotakan sekitar 30 orang. Semuanya perempuan.

Salah satu keunggulan karya tenun yang dihasilkan sentra ini adalah penggunaan bahan-bahan pewarna alami.

Untuk mendapatkan warna merah pada benang, misalnya, digunakan kulit Bayur (pterospermum javanicum). Bayur disebut-sebut punya kandungan antioksidan.

Wah, menarik kan? Pasti ibu langsung hayu deh kalau diajak ke sini.

Kalau kamu ingin tahu lebih lengkapnya bisa baca artikelnya di sini.

Masjid Agung Solo

dok. Kompasianer Irwan Rinaldi Sikumbang
dok. Kompasianer Irwan Rinaldi Sikumbang
Enggak cuma destinasi liburan saja, kamu juga bisa ajak ibumu quality time dengan berwisata religi. Salah satunya mengunjungi Masjid Agung Solo di Solo, Jawa Tengah.

Masjid Agung Solo terletak berdekatan dengan Keraton Solo. Dan memang, masjid ini disebut juga Masjid Agung Keraton Surakarta.

Komplek masjid ini terlihat sangat luas, hampir satu hektare. Terlihat pula menara di sisi kanan masjid sehingga memperkuat ciri sebagai masjid.

Berikutnya, tampak bangunan kuno yang berwibawa berupa ruang terbuka dengan pilar-pilar antik.

Masjid yang awalnya dinamakan Masjid Ageng Keraton Hadiningrat tersebut dibangun oleh Pakubuwono III. Msjid ini berperan penting dalam penyebaran agama Islam di Solo.

Bagi para pelancong yang berkunjung ke Solo, selain menikmati aneka makanan khas dan berbelanja pakaian batik, ada baiknya merasakan syahdunya beribadah di Masjid Agung Surakarta yang syarat nilai sejarah.

Baca selengkapnya di sini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun