Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Apa yang Bisa Direnungi dari Peringatan Hari Antikorupsi?

9 Desember 2021   16:25 Diperbarui: 9 Desember 2021   16:38 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi tahanan KPK. (sumber: KOMPAS)

Kontrol diri dan kontrol eksternal, lanjutnya, sangat diperlukan.

Selain itu, masih ada beberapa hal yang mesti dibenahi menurut Kompasianer I Ketut Suweca seperti kelemahan sistem.

"Sistem yang dimaksudkan di sini lebih mengarah kepada manajemen dan tata kelola pemerintahan dan pelayanan yang masih memberikan peluang aparat untuk melanggar," tulisnya.

Biar bagaimanapun dalam sebuah sistem masih berpotesi dan memberi peluang untuk terjadinya penyalahgunaan wewenang atau jabatan cenderung tetap terjadi.

Upaya pemberatasan korupsi adalah harapan dan ikhtiar setiap lapisan masyarakat. Sebagai contoh, sejak dibentuk, KPK telah melaksanakan tugas penindakan yang cukup signifikan.

Namun, KPK belum mampu melakukan fungsi pencegahan secara optimal dan mengakibatkan belum terbangunnya sistem pencegahan yang komprehensif dalam upaya menghentikan tren korupsi.

Sebagai masyarakat, Kompasianer Alwindo Colling menginginkan bangsa ini maju sesuai dengan cita-cita para pendiri bangsa.

"Bangsa ini harus berbenah dan pemerintah juga dituntut proaktif dalam menyikapi pemberantasan korupsi yang semakin masif dilakukan oleh pejabat tinggi," tulisnya.

Kompasianer Ozy V. Alandika mengibaratkan penindakan korupsi layaknya tetesan air hujan dalam baskom.

"Untuk memberantas korupsi kita perlu usaha untuk membuang air hujan yang ada di dalam baskom," tulisnya.

Maknanya, untuk menyingkirkan korupsi butuh kerja sama dan sama-sama kerja. Tidak bisa seorang pejabat KPK dengan sendirinya menangkap koruptor yang sangat licin pergerakannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun