Meski jadi lebih hemat dan banyak manfaatnya, menggunakan kompor gas juga perlu kehati-hatian yang tinggi.
Pasalnya, pemakaian kompor gas di dalam rumah bisa berbahaya jika mengabaikan beberapa hal yang bisa menyebabkan kompor dan tabung gas tersebut meledak.
Biasanya yang terjadi adalah penumpukan gas di udara dan hal ini terjadi karena kebocoran gas. Sedangkan tidak jauh dari tempat itu ada pemantik yang dinyalakan.
Oleh karena itu, saat mengganti gas pada kompor mesti lebih diperhatikan lagi selang dan keran penutup tabung gas yang tidak rapat.
Selain pembahasan mengenai ledakan kompor gas, masih ada konten terpopuler dan menarik lainnya di Kompasiana: dari album fisik musisi Indonesia hingga gaya hidup slow living.
1. Hindari Ledakan Kompor Gas karena Kelalaian Sendiri
Kasus kebakaran rumah seringnya dikarenakan kelalaian kita dalam memasang dan mengatur selang serta regulator tabung gas.
Maka dari itu, perhatikan beberapa hal berikut untuk mengantisipasinya. (Baca selengkapnya)
2. Kemacetan di Sepanjang Jalan Jati Baru hingga Kemanggisan, Apa Penyebabnya?
Massa alumni 212 yang berjalan dalam satu ruas jalan, sehingga kendaraan hanya memakai dua ruas jalan saja.
Maklum, tiga ruas jalan saja selalu padat, apalagi tersisa dua dan para pengendara yang berhenti untuk menikmati pemandangan rombongan berjalan. (Baca selengkapnya)
3. "Slow Living", Tren Gaya Hidup Baru untuk Kualitas Hidup yang Lebih Baik
Slow Living bukan berarti malas, atau gaya hidup rebahan yang banyak dianut generasi muda jaman sekarang. Lalu, apa sih slow living itu? (Baca selengkapnya)
4. Album Fisik Penyanyi Indonesia Punah tapi Album Fisik K-Pop Berjaya, Kok Bisa?
Selain karena zaman yang berubah, perilaku fans dan musikus Indonesia (juga di seluruh dunia) turut andil membuat album fisik tidak lagi laku di pasaran. (Baca selengkapnya)
5. Menengok Lima NBA Draft Pick Nomor 1 Sejak 2016
Kompetisi bola basket teratas, NBA, punya cara dalam menaikkan kualitas tim-tim papan bawah, yaitu dengan draft pick.
Sederhananya, klub dengan torehan menang-kalah terburuk akan mendapat kesempatan mengambil pemain terbaik dari liga mahasiswa. (Baca selengkapnya)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H