Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Hindari Ledakan Kompor Gas hingga Mengintip Gaya Hidup "Slow Living"

3 Desember 2021   04:49 Diperbarui: 3 Desember 2021   05:01 1377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gas meledak. (Diolah kompasiana dari foto: Kompas.com/Sherly Puspita)

Meski jadi lebih hemat dan banyak manfaatnya, menggunakan kompor gas juga perlu kehati-hatian yang tinggi.

Pasalnya, pemakaian kompor gas di dalam rumah bisa berbahaya jika mengabaikan beberapa hal yang bisa menyebabkan kompor dan tabung gas tersebut meledak.

Biasanya yang terjadi adalah penumpukan gas di udara dan hal ini terjadi karena kebocoran gas. Sedangkan tidak jauh dari tempat itu ada pemantik yang dinyalakan.

Oleh karena itu, saat mengganti gas pada kompor mesti lebih diperhatikan lagi selang dan keran penutup tabung gas yang tidak rapat.

Selain pembahasan mengenai ledakan kompor gas, masih ada konten terpopuler dan menarik lainnya di Kompasiana: dari album fisik musisi Indonesia hingga gaya hidup slow living.

1. Hindari Ledakan Kompor Gas karena Kelalaian Sendiri

Ilustrasi ledakan kompor gas yang diakibatkan kelalaian. Sumber: The Garden Granny via Kompas.com
Ilustrasi ledakan kompor gas yang diakibatkan kelalaian. Sumber: The Garden Granny via Kompas.com

Kasus kebakaran rumah seringnya dikarenakan kelalaian kita dalam memasang dan mengatur selang serta regulator tabung gas.

Maka dari itu, perhatikan beberapa hal berikut untuk mengantisipasinya. (Baca selengkapnya)

2. Kemacetan di Sepanjang Jalan Jati Baru hingga Kemanggisan, Apa Penyebabnya?

Kemacetan di Jalan Jati Baru, Tanah Abang, Jakarta Pusat | Dokumentasi Pribadi/Kompasianer Nana Marcecilia
Kemacetan di Jalan Jati Baru, Tanah Abang, Jakarta Pusat | Dokumentasi Pribadi/Kompasianer Nana Marcecilia

Massa alumni 212 yang berjalan dalam satu ruas jalan, sehingga kendaraan hanya memakai dua ruas jalan saja.

Maklum, tiga ruas jalan saja selalu padat, apalagi tersisa dua dan para pengendara yang berhenti untuk menikmati pemandangan rombongan berjalan. (Baca selengkapnya)

3. "Slow Living", Tren Gaya Hidup Baru untuk Kualitas Hidup yang Lebih Baik

Ilustrasi slow living. Sumber: depositphotos.com/Sata Creative
Ilustrasi slow living. Sumber: depositphotos.com/Sata Creative

Slow Living bukan berarti malas, atau gaya hidup rebahan yang banyak dianut generasi muda jaman sekarang. Lalu, apa sih slow living itu? (Baca selengkapnya)

4. Album Fisik Penyanyi Indonesia Punah tapi Album Fisik K-Pop Berjaya, Kok Bisa?

Toko Kaset | dok. Ire Rosana Ullail via Kompasiana.com
Toko Kaset | dok. Ire Rosana Ullail via Kompasiana.com

Selain karena zaman yang berubah, perilaku fans dan musikus Indonesia (juga di seluruh dunia) turut andil membuat album fisik tidak lagi laku di pasaran. (Baca selengkapnya)

5. Menengok Lima NBA Draft Pick Nomor 1 Sejak 2016

Daftar nama pemain yang masuk
Daftar nama pemain yang masuk "draft pick" NBA. Sumber: nba.com

Kompetisi bola basket teratas, NBA, punya cara dalam menaikkan kualitas tim-tim papan bawah, yaitu dengan draft pick.

Sederhananya, klub dengan torehan menang-kalah terburuk akan mendapat kesempatan mengambil pemain terbaik dari liga mahasiswa. (Baca selengkapnya)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun