"Untuk beberapa kasus, para pekerja ada saja yang beruntung karena dukungan atasan di kantor demi terwujudnya worklife balance," tulis Kompasianer Novi Setyowati.
Mendapatkan pekerjaan yang benar-benar sesuai seperti yang diinginkan itu tidak mudah, mungkin seorang mudah mencari pekerjaan, tapi tidak semua pekerjaan akan sesuai seperti yang diinginkan.
Analogi tersebut dibuat oleh Kompasianer Ulil Lala untuk melihat bagaimana relasi yang terjalin di perusahaan dalam menyikapi work-life balance.
Kecintaan pada pekerjaan, lanjutnya, akan menimbulkan dorongan atau motivasi yang kuat pada diri seseorang untuk melakukan pekerjaan tersebut semaksimal mungkin.
Karena ini kerap terjadi di lingkungan terdekat kita kalau seorang yang kadung jatuh cinta lebih besar porsi pada pekerjaannya daripada kehidupan pribadinya sendiri.
"Kesulitan mengatur waktu ini juga tidak hanya dialami oleh mereka yang sudah punya jam kerja pasti, tapi bagi para wiraswastawan, pengaturan waktu juga sangat diperlukan," tulis Kompasianer Ulil Lala.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H