Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Perut Tiba-tiba Buncit, Berdampak bagi Kesehatan hingga Penampilan

14 Oktober 2021   17:48 Diperbarui: 26 Oktober 2021   15:43 1022
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adalah normal ketika kita memiliki beberapa lemak di perut. Fungsi lemak di perut juga untuk melindungi dan menyekat tubuh.

Akan tetapi, sayangnya, jika lemak pada tubuh itu berlebihan bisa berdampak pada beberapa penyakit. Secara fisik atau penampilan, lemak di perut jadi penyebab perut buncit.

Oleh karena itu, banyak sekali orang yang mulai merasa tidak nyaman dan mengeluh saat perut membuncit.

Langkah awal yang bisa kita lakukan dalam mengatasi beberapa penyakit datang akibat perut buncit adalah menghilangkannya, demi kesehatan kita mendatang.

Sebelum lebih jauh membahas, Kompasianer Listhia HR mengingatkan kalau perut buncit yang dimaksudkan bukan karena sedang hamil.

Belum lagi, secara genetik, laki-laki lebih cenderung mengalami perut buncit ketimbang perempuan.

"Dilihat dari faktor genetik, laki-laki ternyata memang punya kecenderungan menyimpan lemak di perut dibandingkan perempuan," tulis Kompasianer Listhia HR.

Untuk mengetahui tanda-tanda fisiknya, coba dengan mengukur ukuran lingkar pinggang sendiri.

"Ukuran orang asia seperti Indonesia, lingkar pinggang dikatakan normal jika kurang dari 90 cm untuk laki-laki dan kurang dari 80 cm untuk perempuan," lanjutnya.

Baca juga: Tubuh Kurus Tapi Perut Buncit? Bisa Jadi Itu Penyakit

Sedangkan bagi Kompasianer Indra Mahardika, selama pandemi lalu amat berdampak pada pekerjaannya jadi lebih mengurangi aktivitas di area umum.

Pada 3 bulan pertama, perut Kompasianer Indra Mahardika sudah terlihat buncit, wajah dan lehernya membengkak karena jarang bergerak.

Permasalahan perut buncit memang menjadi momok mengerikan bagi sebagian orang.

"Saya adalah contoh karyawan yang mengalami permasalahan ini namun berusaha agar bisa mengembalikan kondisi tubuh seperti semula," tulis Kompasianer Indra Mahardika.

Akan tetapi, hal pertama yang dicoba oleh dalam mengatasi perut buncit adalah mengubah pola makan.

Baca juga: Kenapa Perut Bisa Buncit dan Cara Mengatasinya

Kompasianer Nadhifa Salsabila menyarankan gerakan olahraga kurang dari 10 menit yang mampu atasi perut buncit.

Menurutnya, gerakan-gerakan tersebut mudah dilakukan dan bisa dengan hanya di rumah saja.

"Tetapi jika tujuan olahraga difokuskan untuk atas perut buncit, maka yang bisa dikerjakan adalah jenis olahraga pada gerakan yang fokusnya untuk mengolah otot sekitar perut," tulisnya.

Olahraga Side Plank, misalnya, merupakan variasi gerakan plank yang bisa banyak bantu mengecilkan perut buncit.

Cara untuk melakukannya bisa diikuti seperti berikut:

  • Berbaring di lantai kemudian hadap kiri.
  • Angkat setengah tubuh dengan posisi siku kiri bertumpu ke lantai. Sementara posisi kaki kananya ditumpuk di atas kaki kiri.
  • Bentangkan tangan dan lengan kanan ke arah atas untuk keseimbangan.
  • Pada posisi ini, secara perlahan letakkan pinggul kiri ke lantai lalu angkat kembali ke samping atas.
  • Ulangi gerakan ini dalam beberapa kali, lalu ganti ke sebelahnya.
  • Pada setiap posisi ini tahan selama 60 detik.

Selain itu, masih ada 5 gerakan lainnya seperti Comando Plank, Downward facing dog, Flutter Kick, Cross Crunch, dan Sit-up parsial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun