"Tak hanya berdasarkan survei, di kehidupan nyata ada banyak sekali teman atau saudara saya yang belum memiliki rumah, padahal umur mereka rata-rata sudah di atas 30 tahun," tulis Kompasianer Irhamna Mjamil.
Rata-rata rumah di daerah perkotaan memiliki harga yang mahal namun, luasnya sangat kecil.
Baca juga: Dilema Kaum Milenial, antara Memiliki Rumah dan "Ngontrak"
Sedangkan Kompasianer Dizzman punya pandangan lain, bahwa dilema milenial saat ini antara memiliki rumah atau mobil.
Perkambangan zaman yang membuat dan memaksa itu kalau manusia modern semakin banyak bergerak sehingga membutuhkan moda transportasi yang aman dan nyaman.
Memang masih ada yang justru memilih rumah walau kadang harus bangun subuh agar tidak terlambat datang ke kantor.
"Lagipula cicilan mobil lebih cepat tenggang waktunya daripada rumah, paling lama hanya lima tahun dibanding rumah yang bisa dicicil hingga dua puluh tahun," tulis Kompasianer Dizzman.
Ada plus dan minus saat memilih membeli rumah dulu atau mobil dulu.
Memilih rumah, tulis Kompasianer Henggar Budi Prasetyo, seperti halnya memilih pasangan hidup haruslah didasarkan pada kriteria dan proyeksi kehidupan di masa mendatang.
Ketika milenial belum tahu tentang diri sebagai pribadi, maka jangan lakukan pengambilan keputusan penting termasuk dalam hal ini adalah membeli rumah.
"Perlu diketahui bahwa rumah sebagai tempat tinggal merupakan pusat dari aktivitas kita dimana kita akan memulai aktivitas setiap hari dari rumah dan akan kembali pula ke rumah," lanjut Kompasianer Henggar Budi Prasetyo.
Untuk mempermudah itu, Kompasianer Henggar Budi Prasetyo coba memberi 3 alasan bahwa kepemilikan rumah bagi milenial ini penting:
- Tempat beristirahat dari aktivitas sehari-hari (pergi dan pulang)
- Tempat berinteraksi bersama keluarga
- Benteng di usia senja baik untuk hunian ataupun tabungan
Baca juga: Generasi Milenial, Tips Punya Rumah di Usia 26 Tahun