Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kearifan Rebo Wekasan hingga Kekuatan Kerjasama Lawak Srimulat

7 Oktober 2021   04:21 Diperbarui: 7 Oktober 2021   04:22 902
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi berdoa. (Diolah kompasiana dari sumber: Thinkstockphotos.com via kompas.com)

Rebo Wekasan dalam tradisi masyarakat Jawa diartikan sebagai hari Rabu terakhir di bulan Shafar.

Akan tetapi tidak hanya bagi masyarakat Jawa, tradisi tersebut juga banyak dilakukan di banyak daerah di Indonesia seperti Aceh, Bangka, Kudus, Yogyakarta, Banyuwangi, hingga Sulawesi.

Meski kepercayaan yang menyebut bulan Safar ini bulan yang buruk dan penuh kesialan sebenarnya justru muncul dalam sejarah era pra-Islam.

Namun, di Indonesia, biasanya pelaksanaan Rebo Wekasan ini dilakukan di pantai, sebagai bentuk permohonan keselamatan dan pengakuan laut sebagai sumber rezeki.

Selain pembahasan mengenai Rebo Wekasan, masih ada konten terpopuler dan menarik lainnya di Kompasiana: dari format lawak Srimulat hingga menyiapkan PTM Terbatas.

1. Kearifan Lokal Tradisi Rabu Wekasan

Tradisi Rebo Wekasan di Desa Jepang Kudus, Jawa Tengah.| Sumber: Tribun Jateng
Tradisi Rebo Wekasan di Desa Jepang Kudus, Jawa Tengah.| Sumber: Tribun Jateng

Tradisi Rabu Wekasan adalah acara budaya dan doa bersama agar manusia senantiasa ingat toleransi, berserah diri, dan permohonan keselamatan.

Menariknya kala menyimak tradisi Rabu Wekasan ini secara umum masyarakat setempat memaknai sebagai hari tolak bala.

Masyarakat menempatkan diri sebagai ciptaan yang berlindung kepada Sang Pencipta. (Baca selengkapnya)

2. Srimulat, Melawak Memerlukan Kerja Sama dan Kekuatan Karakter

Pentas lawak Srimulat. (Sumber gambar:Kompaspedia-Kompas.id) 
Pentas lawak Srimulat. (Sumber gambar:Kompaspedia-Kompas.id) 

Srimulat adalah grup lawak yang didirikan oleh Teguh Slamet Rahardjo dan istrinya yang bernama Srimulat tahun 1950 di Surakarta dengan nama Gema Malam Srimulat.

Dalam lawakannya Srimulat benar-benar hadir untuk menghibur dengan membawa subkultur Jawa.

Srimulat adalah sebuah contoh dimana melawak dalam sebuah grup tidak hanya sekedar melucu, tapi juga memerlukan kerjasama dengan tetap mempertahankan kekuatan karakter. (Baca selengkapnya)

3. Ricky Ricardo dan Harapan Alumnus PON ke Timnas Indonesia

Pemain tim sepak bola putra Papua, Ricky Cawor mensyukuri kemenangan atas tim Jawa Barat (27/9). Sumber: PB PON XX 2021/Chaarly Lopulua via Kompas.com
Pemain tim sepak bola putra Papua, Ricky Cawor mensyukuri kemenangan atas tim Jawa Barat (27/9). Sumber: PB PON XX 2021/Chaarly Lopulua via Kompas.com

Harapannya alumnus PON juga bisa berkembang di masa selanjutnya jika mereka berhasil mengelola talentanya dengan sistem dan lingkungan yang disiplin. (Baca selengkapnya)

4. Kiat Sukses Mengelola dan Menajamkan Kesadaran Nilai Waktu Melalui "Time Audit"

Ilustrasi pekerja yang mengatur waktu dengan baik saat bekerja | Sumber: Shutterstock via money.kompas.com
Ilustrasi pekerja yang mengatur waktu dengan baik saat bekerja | Sumber: Shutterstock via money.kompas.com

Berbeda dengan sumber daya lain yang dapat disimpan, waktu yang berlalu tidak bisa kita dapatkan lagi. Lantas, bagaimana tips menggunakan waktu dengan baik? (Baca selengkapnya)

5. Jelang PTM Terbatas, Orangtua Ramai Beli Seragam Baru dan Perlengkapan Sekolah

Suasana toko seragam di Pasar Citayam yang
Suasana toko seragam di Pasar Citayam yang "diserbu" pembeli. (Foto: Dokumen Pribadi/Kompasianer Tety Polmasari)

Sebagaimana kebiasaan kalau memasuki tahun ajaran baru, masyarakat pasti ramai membeli seragam sekolah dan kawan-kawannya seperti tas, buku, sepatu.

Tujuannya, tentu saja, bagi para orang tua agar anak saya semangat bersekolah. (Baca selengkapnya)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun