Untuk yang perlu dipahami dari banyaknya pemberitaan mengenai mural, yakni bahwa itu merupakan lukisan yang terdapat di dinding, langit-langit atau di permukaan datar, cembung dan cekung yang biasanya berskala besar.
Melansir Mural Form, 27 April 2017 sebagaimana dikutip dari kompas.com, mural sudah ada sejak 30.000 sebelum Masehi (SM).
Oleh karena itu, bisa saja mural ini dianggap sebagai jenis kesenian lain: menjadi peran penting dalam mendokumentasikan peradaban.
Selain pembahasan mengenai mural dan karya seni, masih ada konten menarik dan terpopuler lainnya di Kompasiana.
1. Mural dan Rock Art, Ekspresi Budaya yang Sama di Zaman Berbeda
Mural adalah budaya pop yang mendunia. Artinya secara internasional, masyarakat dunia mengenal tradisi dan budaya mural.
Demikian pula, rock art atau seni gambar cadas. Adalah budaya prasejarah yang dikenal di berbagai belahan dunia.
Perilaku mural dan rock art, sebenarnya menunjukkan budaya yang sama, yakni budaya mengekspresikan pikiran dalam bentuk seni lukis disertai teks. (Baca selengkapnya)
2. Mengapa Tidak Ada Modalitas di Baliho Politisi?
Baliho politisi yang bermunculan pada kondisi pandemi sempat menjadi isu yang kontroversi. Banyak tangapan dari masyarakat bermunculan, baik respon secara kritis maupun respon yang normatif. (Baca selengkapnya)
3. Inilah 4 Tips Cari Saham yang Bisa Kasih "Cuan" Puluhan hingga Ratusan Persen
Upaya mencari dan menemukan saham yang layak diinvestasikan bakal menentukan perjalanan investasi yang dilakukan.
Jika "berjodoh" dengan sebuah saham yang bagus, maka investor bisa saja memperoleh keuntungan yang lumayan besar darinya. (Baca selengkapnya)
4. Siapakah Pemimpin Utama Taliban, Bagaimana Kiranya Afghanistan di Bawah Kekuasaannya?
Mawlawi Haibatullah Akhundzada diangkat sebagai panglima tertinggi Taliban pada 25 Mei 2016 setelah kematian pemimpin sebelumnya, Mullah Akhtar Mansour, dalam serangan pesawat tak berawak.
Akan seperti apa Afghanistan di bawah kekuasaannya? (Baca selengkapnya)
5. Mencicipi Bubur Tinutuan Khas Manado, Harum Kemangi Menggiurkan Lidah
Pengalaman pertama mencicipi bubur tinutuan khas Manado, Sulawesi Utara.
Selain nikmat dinikmati sebagai hidangan sarapan, bubur ini nikmat dinikmati di waktu lain. Ingin coba juga? Berikut resep dan cara buatnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H