Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Remaja dan Orangtua, Berikut Seputar Puber yang Perlu Diketahui

19 Agustus 2021   05:47 Diperbarui: 19 Agustus 2021   07:57 814
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diolah Kompasiana dari Pexels

Dear Remaja, Inilah 10 Hal yang Wajib Kamu Ketahui Sebelum Keburu Tua

Photo by Aedrian on Unsplash
Photo by Aedrian on Unsplash
Sebagian orangtua atau orang dewasa di sekitarmu memberi peluang untuk kamu berbuat salah (dan memakluminya), sebagian lain lebih suka menahanmu dari kesalahan agar tidak menyesal di kemudian hari.

Kalau kamu terlalu sulit menerima nasihat dari orang tua dan benci mendengar kritik dari orang dewasa, coba simak 10 hal berikut ini. Kita gak saling kenal kan? Seharusnya ini akan lebih mudah untuk kamu terima. (Baca selengkapnya)

Masa Pubertas Menjadi Ambyar karena Media Sosial

Masa pubertas menjadi semakin kacau dengan kehadiran media sosial | Ilustrasi oleh Kathy Bugasjsky via Pixabay
Masa pubertas menjadi semakin kacau dengan kehadiran media sosial | Ilustrasi oleh Kathy Bugasjsky via Pixabay

Media sosial bukan lagi sekadar hiburan atau sumber daya komunikasi, melainkan menjadi suatu "realitas" tersendiri yang bersifat unik (atau aneh). Banyak orang yang tidak melakukan apa-apa dalam dunia nyata, tetapi mereka begitu populer di media sosial.

Menawarkan media sosial kepada remaja itu seperti menawarkan permen kepada anak-anak. Meskipun pada awalnya terkesan asing, mereka tenggelam dalam keasingan tersebut. Dan mari kita lihat bagaimana media sosial mengacaukan masa pubertas mereka. (Baca selengkapnya)

Mengenal "Accismus", ketika Seseorang Berakting dalam Urusan Cintanya 

Ilustrasi Accismus | Photo by Juan Pablo Serrano Arenas from Pexels
Ilustrasi Accismus | Photo by Juan Pablo Serrano Arenas from Pexels

Accismus, satu kata yang berkaitan dengan perilaku seseorang yang "berpura-pura" tidak tertarik dengan objek sasarannya. Namun apa jadinya, bila sikap seperti ini terus menerus dibiarkan menguasai diri? (Baca selengkapnya)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun