Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Dari Eiger Kita Belajar: Tugas dan Peran "PR" Tidak Semudah Itu...

9 Februari 2021   23:10 Diperbarui: 10 Februari 2021   06:30 2850
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bekerja dengan riang di kantor. (sumber: pixabay.com/Infoniqa_com)

Lantas, bagaimana menangani perkembangan AI yang semakin canggih? (Baca selengkapnya)

3. Kiat-Kiat agar Aktivitas Memasak Menjadi Lebih Menyenangkan

Memasak, barangkali, kini jadi hobi baru ketika pandemi covid-19 ini untuk mengisi waktu dan melakan aktivitas selama di rumah.

Kompasianer Martha Weda menyadari betul itu, dari menghabiskan waktu berjam-jam di dapur setiap hari, berkutat dengan bumbu-bumbu, hingga berbagai bahan pangan, rasa jenuh bisa saja muncul.

"Memasak akhirnya tidak lagi dipandang sebagai sebuah kegiatan yang menyenangkan, namun hanya dipandang sebagai sebuah kewajiban," tulis Kompasianer Martha Weda.

Untuk itulah kali ini ada kiat-kiat yang bisa dicoba agar kegiatan memasak itu jadi menyenangkan, bukan sebaliknya. (Baca selengkapnya)

4. Suatu Saat, Akan Ada "Jarak" antara Orangtua dan Anak

Ada yang perlu orangtua sadari, bahwa suatu saat hubungan mereka dengan anak akan berjarak makin jauh.

Kompasianer Zaldy Chan mulai merasakan itu kala kedua anaknya kini sudah beranjak ABG (remaja).

Keberadaan anak dalam rumah tangga itu bukan lagi sekadar "buah cinta", melainkan pengikat keutuhan dalam berumah tangga.

"Interaksi antara orangtua dan anak mulai berjarak. Orangtua musti bersiap, tak lagi berada di 'pusat kekuasaan'," tulis Kompasianer Zaldy Chan. (Baca selengkapnya)

5. Bom Waktu Mutasi Kerja dan Implementasi Prinsip "The Right Man in The Right Place"

Rasanya orang yang terkena mutasi di perusahaanya, barangkali, akan mirip-mirip seperti karyawan baru di perusahaan yang juga baru.

Kompasianer Agil S. Habib menilai, mutasi kerja itu perlu dilakukan banyak pertimbangan sehingga kemungkinan pelaksanaan mutasi itu tidak berakhir dengan kehilangan salah satu aset berharga perusahaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun