"Saat ini pemerintah sudah masuk tahap pertama yaitu penyediaan dan persetujuan vaksin yang akan selesai dalam waktu dekat, sehingga kami bisa melangkah ke tahap kedua," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Untuk itulah, seperti yang ditulis oleh Kompasianer Ronny Noor, penggunaan lebih dari satu jenis vaksin di Indonesia memang sangat disarankan.
"Karena disamping menghindari monopoli pasokan vaksin, maka efektivitas vaksin nya dapat dibandingkan jika menggunakan lebih dari satu jenis vaksin," lanjutnya.
Kemudian ada yang tidak kalah penting, yakni faktor spesifikasi penyimpanan vaksin memang sangat perlu diperhatikan karena akan menyangkut pendisbusian vaksin. (Baca selengkapnya)
3. Tentang (R)Evolusi dan Futurisme Vaksin Covid yang Gratis
"Meski tidak mengerti dunia medis secara akurat, rasanya kita perlu percaya dan berterima bahwa dibutuhkan waktu yang cukup lama menemukan vaksin suatu penyakit baru," tulis Kompasianer Agustian Sihombing.
Vaksin Covid-19 ini memang dihadapkan dengan proses evolusi dalam revolusinya. Selain untuk menyelamatkan nyawa miliaran manusia di bumi, vaksin bisa menjadi sarana apresiasi terhadap negara, kelompok, atau person cemerlang penemunya.
"Akan tetapi, harapan bahwa itu akan memulihkan tubuh kita dan aman, selalu menjadi prioritas. Sampai-sampai orang nomor 1 RI berani mengorbankan diri menjadi maaf Pak Jokowi, percobaan vaksin," tulis harapan dari Kompasianer Agustian Sihombing. (Baca selengkapnya)
4. Vaksin (Gratis) adalah Hak Dasar dan Kepentingan Melindungi Populasi, Jangan Dikorupsi!
Dengan adanya vaksinasi gratis ini, tulis Kompasianer Abdulazisalkatiri, paling tidak rakyat yang hidup dalam garis kemiskinan mampu tertolong dan bisa mendapatkan fasilitas vaksinasi Covid-19.
Namun, ada yang perlu diketahui bersama bahwa vaksin dan vaksinasi merupakan 2 hal yang berbeda.
"Vaksin adalah zat antigenik yang digunakan untuk menumbuhkan dan menghasilkan kekebalan terhadap suatu penyakit, maka vaksinasi adalah proses pemberian vaksin," lanjut Kompasianer Abdulazisalkatiri.
Oleh karena itu, saat diumumkannya vaksin covid-19 gratis, negara memang wajib menekan angka kematian dan dampak sekecil mungkin yang disebabkan oleh penyakit tersebut.