Presiden Joko Widodo beserta jajaran Kabinet Indonesia Maju dan pejabat di tingkat pusat disebut akan menerima penyuntikan vaksin perdana pada Rabu, 13 Januari 2021. Setelahnya akan dilanjutkan ke daerah, di mana tenaga kesehatan menjadi prioritas utama yang mendapat vaksin.
Memang masih ada kekhawatiran dari masyarakat soal keamanan vaksin yang akan disuntikkan ke tubuh. Kompasianer Hendra Wardhana dalam artikelnya mencoba meluruskan beberapa hal terkait ini.
Menurutnya pengujian vaksin dilakukan secara berjenjang, dari pre-klinis, uji klinis 1, dan seterusnya adalah untuk memastikan vaksin aman baik pada tingkat sel, jaringan, individu, sampai populasi/komunitas.
Artikel tersebut mendapat banyak perhatian pembaca karena informasi sahih mengenai vaksin memang sangat dibutuhkan. Selain itu Anda bisa menyimak kembali konten-konten terpopuler di Kompasiana di bawah ini, termasuk mengenai fakta dan legenda perempuan suku Amazon.
Yang Menakutkan Itu Virus Covid-19, Bukan Vaksin dan Efek Sampingnya!
Sayangnya sejumlah hal tentang vaksin masih dipahami secara keliru oleh sebagian orang. Bahkan, ada beberapa informasi menyesatkan yang berkembang di tengah masyarakat. Apa saja info sesat tersebut dan bagaimana fakta sebenarnya? (Baca selengkapnya)
Fakta dan Legenda Suku Perempuan Amazon Tempat Asal Si Wonder Woman
Mitologi Yunani menceritakan bahwa suku Amazon dibangun oleh perempuan bernama Otrera yang memenggal suaminya karena muak diperintah dan dikasari terus-menerus. Otrera juga membebaskan semua perempuan yang bernasib sama dari para suami mereka. (Baca selengkapnya)
Dampak PJJ, Waspadai Fenomena Obesitas pada Anak-anak
Orangtua dapat memantau berat badan anak-anak, jangan sampai terlambat mengetahui anak-anak mengalami obesitas, dengan cara menyediakan timbangan di rumah. (Baca selengkapnya)
Dilemanya Berinvestasi di "Saham Tidur"
Nah, yang jadi "dilema" adalah bagaimana kalau ada saham yang fundamentalnya sebetulnya cukup oke, tetapi ternyata tidak begitu aktif diperjualbelikan? (Baca selengkapnya)
Kelor, Sehatkan dan Berdayakan Masyarakat Lombok Utara
Apalagi kita tahu sebanyak lebih dari 1 miliar orang di dunia saat ini kekurangan air bersih untuk konsumsi sehari-hari seiring dengan pencemaran air yang terjadi secara marak akibat berbagai faktor terutama industrialisasi. (Baca selengkapnya)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H