Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Membayangkan Pendistribusian Vaksin Covid-19 yang Gratis

20 Desember 2020   04:43 Diperbarui: 20 Desember 2020   07:30 1180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pekerja yang menggunakan masker saat melintasi poster Presiden Joko Widodo yang menghimbau penggunaan masker di Stasiun Tanah Abang di Jakarta Pusat, Senin (14/9/2020). (PSBB Jakarta 14 September 2020 via kompas.com)

Dan yang tidak kalah penting, selama pendistribusian agar tidak ada praktir korupsi yang terjadi.

"KPK harus segera melakukan analisa potensi korupsi di pendistribusian dan kegiatan vaksinasi ini," tulis Kompasianer Abdulazisalkatiri. (Baca selengkapnya)

2. Tenang, Jika Google Down Lagi Pelajar Sudah Punya 4 Alternatif Ini!

Saat sejumlah layanan Google dilaporkan bermasalah pada Senin (14/12/2020) sekitar pukul 18.55 WIB. Layanan Google yang tumbang (down) antara lain Gmail, YouTube, Google Maps, Google Drive, dan lainnya.

Walaupun tidak lama, sekira 30 menit, aktivitas cukup terhenti dan banyak juga mengeluhkan.

Apalagi pelajar yang kini banyak menggunakan google sebagai layanan utama untuk belajar. Namun, bagi generasi 90an, pada masanya tetap bisa aktif dan tetap belajar seperti biasa.

Kompasianer Nahariyha Dewiwiddie menceritakan pengalaman ketika belajar seperti itu.

"Waktu zaman kami sekolah, belum kenal yang namanya fitur terjemahan dari Google. Justru senjata andalan kami adalah buku kamus Bahasa Inggris yang tebalnya seperti bantal, tapi tak sebesar itu!" tulisnya. (Baca selengkapnya)

3. Gaji Suami Milik Istri, Gaji Istri Milik Sendiri

Hari ini sudah menjadi hal yang wajar melihat seorang istri bekerja dan memiliki karier dalam profesinya. Alasannya pun beragam, ada yang karena keinginan sendiri, maupun karena desakan kebutuhan ekonomi.

Oleh karena itu, akan tidak heran bila pada akhirnya penghasilan istri lebih besar daripada suami.

Namun, apakah ini bisa jadi suatu kewajaran di lingkungan sosial?

Kompasianer Martha Weda memiliki analogi menarik tentang itu bahwa keluarga tak ayal sebuah tim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun